Modus dan Kronologi Kaburnya Lolly dari Rumah Aman versi Kepolisian

Polisi terus mendalami dugaan kaburnya putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi alias Lolly rumah aman.

Setelah didalami, polisi menyatakan mendapatkan informasi bagaimana cara Laura Meizani Mawardi alias Lolly, putri Nikita Mirzani bisa kabur dari rumah aman.

Kronologi kaburnya Laura Meizani Mawardi alias Lolly, putri Nikita Mirzani diungkapkan oleh Plh. Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi.

Baca Juga: Gegara Ular dan Hantu, Nikita Mirzani Dipolisikan Shella Saukia

"Setelah kita tadi meminta keterangan juga dari rumah aman, saksi, keterangannya jadi disitu dari LM mengeluh sakit kepala, kemudian di antar ke salah satu Puskesmas di Jakarta," kata, Kompol Nurma Dewi, di kantornya, Jumat (10/1/2025).

Lolly saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10.1.2025) dini hari (Ist)

Ia melanjutkan, pada saat ke puskesmas, Laura memang tetap mendapat pendampingan. Namun, saat izin ke toilet, ia ternyata langsung melarikan diri.

"Betul, itu dia didampingi, kemudian dia izin ke toilet, nah dari situ LM sudah tidak ada," jelas Nurma.

Baca Juga: Nikita Mirzani Siap Sewa 20 Tukang untuk Robohin Rumah Razman Nasution, dr Oky Ikut Geram

"Lalu dia menuju ke RAN rupanya di kawasan Setiabudi, lanjut dia dibawa ke sini," imbuhnya menambahkan.

Saat ini, penyidik masih terus mendalami persoalan tersebut. Penyidik terus menggali keterangan dari Laura dan sejumlah saksi.

Laura Meizani ditempatkan di rumah aman sejak laporan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh berproses di kepolisian.

Sebelumnya, Nikita Mirzani membuat laporan kepolisian di Polres Jakarta Selatan pada 12 September 2024 lalu. Laporan Nikita tersebut teregister dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Nikita melaporkan Vadel Badjideh terkait persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi. Putri Nikita, Laura Meizani menjadi korban dalam perkara itu.

Perkara itu juga sudah naik ke tahap penyidikan. Putri Nikita Mirzani, Laura Meizani sudah dua kali menjalani pemeriksaan.

Meski sudah naik ke tahap penyidikan, Vadel masih belum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih terus mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi. (SELVIANUS KOPONG BASAR)