Mongol Stres Bantah Biayai Film 'Gereja Setan' : Fokus pada Cerita, Bukan Duit

Komedian Mongol Stres secara tegas membantah anggapan yang menyebut dirinya membiayai film horor Gereja Setan untuk mendapatkan peran utama. Dalam film ini, Mongol berperan sebagai Hendrik, pemimpin sekte penyembah setan.

“Banyak orang bilang, ‘iya lah Mongol main, orang dia yang biayain,’” kata Mongol saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/9/2025). Ia menegaskan bahwa bayaran yang diterimanya justru termasuk yang paling kecil dibandingkan 41 film yang pernah dibintanginya.

Baca Juga: Biodata dan Agama Mongol Stres, Ditipu Cagub Hingga Rugi Rp53 Miliar

“Padahal produsernya ada di belakang. Tapi dari 41 film, ini yang dibayar paling murah,” tuturnya sambil tertawa.

Fokus pada Cerita dan Tim Produksi

Mongol Strees main film Gereja Setan (5/9) [Selvianus Kopong Basar]

Mongol menegaskan, uang bukanlah fokus utama dalam proyek ini. Ia ingin terlibat dalam karya yang serius menyampaikan kisah tentang sekte satanic melalui film.

Baca Juga: Mongol Mewek Ditipu Rp53 Miliar, 4 Hari Mengurung Diri di Dalam Kamar

"Yang gue cari bukan soal duit. Kalau soal duit, gue pilih stand-up. Yang gue cari adalah apa yang ditulis dalam skenario, bagaimana karya dan tim dibiayai produser dan eksekutif produser, sampai ke masyarakat tanpa menimbulkan polemik," jelasnya.

Ia juga berharap Gereja Setan bisa berlanjut hingga part 2, bahkan part 3, untuk semakin memperluas pesan film.

Sinopsis Singkat “Gereja Setan”

Selain Mongol Stres, film ini dibintangi Kathleen Carolyne, Maddy Slinger, Jonas Rivanno Wattimena, Roy Romagny, dan Richard Ivander.

Gereja Setan mengisahkan Ribka (Kathleen Carolyne) yang hidupnya hancur setelah hamil di luar nikah dan kehilangan tunangannya, Matthew (Roy Romagny), dalam kecelakaan tragis. Dipenuhi rasa malu dan tekanan keluarga, Ribka pergi ke luar kota untuk menutupi “aib”-nya.

Di pelariannya, Ribka bertemu Gladys (Maddy Slinger) yang tampak baik hati. Namun di balik keramahan Gladys, tersimpan jalan menuju kegelapan yang akhirnya mempertemukannya dengan sekte sesat yang dipimpin Hendrik.

Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 11 September 2025.