MU Tak Mau Jumawa Jelang Semifinal Leg ke-2 Liga Europa Kontra Athletic Bilbao

Manchester United akan menjalani laga hidup mati penentuan tiket ke final Liga Europa pada Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. Setan Merah akan menjamu Athletic Bilbao pada leg ke-2 semifinal di Old Trafford nanti.

MU sejatinya dalam posisi sangat diuntungkan menjelang leg ke-2 semifinal. Selain akan bermain di kandang sendiri, anak asuh Ruben Amorim juga dalam posisi unggul agregat 3-0 setelah kemenangan telak di leg pertama pekan lalu.

Dalam sejarah Piala UEFA dan Liga Europa, 133 tim yang memenangi pertandingan sistem gugur leg pertama di kandang lawan dengan selisih tiga gol atau lebih selalu berhasil melaju ke babak berikutnya.

Baca Juga: Edan, Al-Hilal Siapkan Cek Kosong untuk Cristiano Ronaldo

Berdasar statistik dan rekor, MU jauh lebih diuntungkan di leg ke-2 semifinal Liga Europa. (Instagram/@manchesterunited)

Selain itu, Athletic Bilbao hanya menang sekali dari 10 laga tandang di semua kompetisi musim ini. Sementara MU tercatat tak terkalahkan dalam 17 laga kandang terakhirnya di Liga Europa.

Meski begitu, Amorim menolak jumawa. Walau performa MU di Liga Europa sangat mentereng musim ini, tapi apapun bisa terjadi di lapangan hijau.

"Jika kalian melihat musim kami, segalanya mungkin terjadi. Kami harus memahami bahwa satu gol dapat mengubah segalanya. Momentum permainan, satu kartu merah, kalian melihatnya seminggu yang lalu," kata Amorim seperti dikutip dari ESPN, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: MU Gagal Menang Kontra Everton, Ruben Amorim: Kami Lembek

Amorim masih mengingat pelajaran penting dari laga melawan Lyon di perempat final. (Instagram/@manchesterunited)

"Kami berjuang untuk memenangkan pertandingan. Kami berpikir untuk memenangkan pertandingan," lanjutnya.

Amorim ingat bagaimana pada leg ke-2 perempat final melawan Lyon, MU yang unggul 2-0 kemudian disusul lawan 2-2 hingga harus ada perpanjangan waktu. Lyon bahkan mampu membalikkan kedudukan menjadi 4-2 meski dalam keadaan kehilangan satu pemain. Walau pada akhirnya MU bisa menang secara dramatis pada perpanjangan waktu, namun pengalaman itu jadi pelajaran Amorim.

"Ketikda alam pertandingan, kami adalah satu tim, sesuatu terjadi dan kami sedikit kehilangan akal. Kurasa kami perlu mencetak gol untuk melaju ke babak berikutnya. Kami harus sedikit menderita untuk melaju ke final," pungkasnya.