Mungkinkah Borderline Personality Disorder yang Diidap Ariel Tatum Sembuh?
Lifestyle

Ariel Tatum kembali menjadi sorotan setelah dalam podcast Denny Sumargo baru-baru ini menyebut dirinya mempertimbangkan untuk tidak memiliki anak (kandung) atau childfree. Sontak ucapan wanita 28 tahun ini memicu polemic.
Wajar saja. Indonesia bukan lah negeri Barat sana, dimana childfree dianggap biasa saja. Sementara Indonesia oleh sebagian orang disebut tidak sesuai dengan ajaran agama juga budaya Indonesia.
Maka tak heran kalau apa yang diucapkan Ariel Tatum menjadi bahan perdebatan antara yang pro dan kontra.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Tapi lepas dari hal tersebut, sebenarnya Ariel Tatum yang merupakan cucu dari Musisi legendaris Murry Koes Plus juga artis senior Joice Erna, punya alasan tersendiri dengan itu. Dan alasan yang melatarbelakangi keputusannya itu tidak main-main lho, tapi karena kondisi dirinya—setidaknya untuk saat ini--- tidak memungkinkan untuk memiliki anak.
Jadi bukan karena dia egois atau ingin bersenang-senang sendiri atau ingin bebas, tanpa dibebani kewajiban ini-itu dalam pengurusan anak. Bukan! Malah dulu, kata Ariel, dirinya sempat punya angan-angan memiliki anak banyak. Namun seiring waktu, dan melihat perkembangan kondisinya, hal itu belum memungkinkan.
Lantas Bintang film A Business Proposal memaparkan dirinya memiliki masalah kesehatan mental.. Dia mengidap, Bordeline Personality Disorder (BPD). Dan penyakit mental itu sudah diidapnya lama, sejak usia remaja, 13 tahun. Setidaknya pada tahun itu dia sudah merasakan ada yang salah dalam dirinya. Tapi baru di usia 18 tahun dia menyadari bahwa masalah dalam dirinya itu disebut Bordeline Personality Disorder.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Menurut para ahli, Borderline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental yang memengaruhi cara berpikir, perasaan, dan perilaku seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi dan perilaku impulsive. Misalnya, kalau marah bisa sangat heboh atau bahkan menyakiti diri sendiri, emosi yang tidak stabil dan lain-lain.
Ariel yang tahun ini telah memiliki tiga film—La Tahzan, Siapa Dia, A Very Yuppy Wedding --- namun belum dirilis ke public, menyebut, dengan kondisinya saat ini dia merasa belum siap secara emosi maupun mental untuk anak. Perubahan hormon seorang Perempuan setelah memiliki anak, merupakan salah satu pertimbangannya. Dan dia belum siap dengan itu semua.
Saat ini Ariel Tatum masih terus menjalani terapi. Ketekunannya menjalani terapi dan pengobatan membuahkan hasil. Setidaknya, ia dapat mengelola gejalanya. Dan dia bisa beraktivitas dengan baik, termasuk dalam bekerja dan berinteraksi dengan orang lain.
Terbukti, tahun 2024 lalu, dia cukup produktif dengan main di tiga film, tahun ini pun meski belum dirilis, ia juga main di tiga film. Belum lagi kegiatan lainnya seperti menyanyi dan aksi sosial lain.
Apakah Bisa Sembuh?
Master Feng Shui Gunadi Lie saat diminta ‘meneropong’ kehidupan dan karakter Ariel melalui natal chart atau bazi Ariel, juga beberapa pendekatan lainnya, salah satunya Astrologi, juga melihat kondisi Ariel tersebut. “Ariel mengalami mental block,” katanya.
Namun demikian, kondisinya dapat ‘diperbaiki’ asalkan dia disiplin melakukan terapi, harus rutin. Dengan hal itu setidaknya dia akan memperoleh Kesehatan yang langgeng karena dia nantinya bisa mengelola sendiri gejalanya, dan tetap waspada kekambuhannya.
“Natal chart yang terlihat saat ini, bukan harga mati. Itu bisa berubah, asalkan dia sadar akan penyakitnya, dan mau berobat dan disiplin melakukan terapi. Misalnya, salah satunya dengan hipnoterapi, meditasi, dll. Saya kira kalau dia rutin mungkin bisa terlihat dalam penanganan sekitar 3 tahun. Pada masa penanganan itu juga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan secara Feng Shui,” tutur Master Gunadi.
Dalam perhitungan Master Gunadi, setelah melihat dari beberapa pendekatan, Ariel Tatum masih harus berjuang dengan penyakitnya ini hingga usia 40 tahun. Itu pun jika Ariel tetap setia dengan pengobatannya.
“Saya lihat hingga usia 40 tahun Ariel masih harus berjuang. Nanti akan ada perbaikan dalam kehidupannya. Dengan catatan, dia setia pada pengobatannya. Tetap disiplin. Setelah itu kondisinya akan membaik,” papar Master Feng Shui Gunadi Lie yang telah berpengalaman menangani kasus-kasus semacam ini.***