Namanya Dicatut Buat Minta Sumbangan, Ali Ngabalin Lapor ke Bareskrim
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin melaporkan pihak yang mencatut namanya dalam sebuah surat untuk sumbangan Rp800 juta. Dalam surat sumbangan tersebut, menggunakan nama kop KSP agar meyakinkan pihak yang dimintai sumbangan.
"Ini pribadi, karena mencatut nama saya. Kemudian lembaga dan Kop surat KSP sama stempel," kata Ngabalin di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4).
Selain itu, dalam surat permintaan sumbangan kepada Wali Kota Cirebon, itu mencantumkan nama istrinya dan nomor telepon lengkap.
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Pertanyakan Pembekuan 12 Juta PBI BPJS
"Di dalam surat itu ada nama Dian Cahyani dengan nomor Telepon yang lengkap. Dengan begitu maka kehadiran bang Ali (dirinya) disini juga tentu sebagai ayah, suami dan pegawai di kantor staf presiden," ucap Ngabalin.
Ia mengatakan bahwa lembaganya tidak pernah mengeluarkan surat untuk meminta dana kepada masyarakat.
"Saya percaya ini suatu kejahatan yang sungguh mencederai harkat dan martabat saya," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi: Jaga Baik-baik Sertifikat Tanah, Karena Banyak Sengketa
Sebelum mendatangi Bareskrim Polri, Ngabalin juga mengaku sudah berkonsultasi dengan Kepala Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait pencatutan namanya dan lembaga KSP.
"Kemarin saya koordinasi dengan Kepala Deputi Juli Adiantoro, ini juga merupakan suatu bentuk ketaatan patuh kita pada hak konstitusi. Atas perintah Kepala Staf, Jenderal pak Moeldoko, saya mesti datang (ke Bareskrim Polri)," tuturnya.
Lebih lanjut, Ngabalin mengaku dirinya belum mengetahui secara pasti siapa sosok Dian Cahyani yang disebut-sebut sebagai salah seorang stafnya di KSP.
"Itu yang kami belum tahu, saya sendiri belum Teleppon," tegasnya.
Dengan adanya pemberitaan terkait surat permintaan sumbangan yang mengatasnamakan seorang juru bicara KSP, Ngablin mengaku keluarganya ikut terganggu.
"Saya harus datang, karena keluarga saya yang terganggu," ujarnya.