Netizen Soroti Alat Kesehatan di Perut Jokowi saat Acara Ulang Tahun, Idap Auto Imun Agresif?
Daerah

Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi merayakan ulang tahunnya di kota kelahiran Solo, Sabtu, 21 Juni 2025. Jokowi merayakan ulang tahun bersama keluarga dan bertemu media di kediamannya.
Video ulang tahun Jokowi viral di media sosial dengan lagu "selamat ulang tahun" dan doa untuk Jokowi. Namun, kondisi kesehatan Jokowi justru yang menjadi perhatian.
Kondisi Fisik Jokowi
Baca Juga: Kader PSI Anggap Jokowi Sebagai Nabi, Ayah Gibran Respons Begini
Jokowi saat berulang tahun. (Twitter)Media sosial diramaikan dengan penampilan terkini Jokowi. Kondisi kesehatan Jokowi dinilai sedang tidak baik-baik saja.
Diketahui, Jokowi sedang pemulihan dari alergi kulit, pasca-pulang dari Vatikan saat pemakaman Paus Fransiskus.
Dalam acara ulang tahun ini, netizen menilai fisik Jokowi berubah. Wajah Jokowi terlihat bengkak.
Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Ijazah Jokowi Buatan Pasar Pramuka
Selain itu, sorotan juga tertuju kepada bagian perut Jokowi yang menojol di balik kemeja putih. Hal itu diduga merupakan alat kesehatan yang dipasang.
Beberapa waktu lalu kondisi kesehatan Jokowi juga menjadi sorotan ketika bertemu media, bicara terkait isu kepemilikan kapal di tambang nikel di Raja Ampat yang bertuliskan JK Mahakam dan Dewi Iriana. Saat itu, wajah Jokowi dinilai pucat dan membengkak.
Jokowi Mengidap Auto Imun Agresif
Jokowi saat berulang tahun. (Twitter)Penampilan fisik Jokowi adan juga sorotan netizen juga menjadi perhatian dari Tifauzia Tyassuma lebih dikenal sebagai Dokter Tifa. Ia adalah seorang dokter yang juga dikenal sebagai pengkritik berat Jokowi dalam dugaan ijazah UGM palsu.
Menurut Dokter Tifa, Jokowi mengidap auto imun agresif dan di bagian perutnya merupakan alat kesehata bernama CAPD. Ia bahkan menyarankan Jokowi untuk dirawat secara intensif.
"Pertanyaan netizen: Doktif, yang di perut pak JW itu alkes apa?," tuli Dokter Tifa dalam unggahan media sosial Twitter.
"Kalau melihat dari tanda dan gejala yang sama-sama kita lihat, praktis sejak bulan April 2025 hingga sekarang, dan saya asses adalah Penyakit Autoimun Agresif, maka dugaan saya alat itu adalah CAPD.
Ini adalah assessment dari seorang Dokter atas pertanyaan para netizen.
Karena berulangkali saya sampaikan, saya mengkhawatirkan kesehatan pak JW, terlepas dari saat ini kita berseberangan, padahal bukan maksud saya untuk menjadi lawan beliau atau apa. Yang saya lakukan adalah menegakkan kebenaran soal ijazah, kalau dengan itu beliau tersinggung dan memusuhi saya ya kita lihat saja bagaimana kebenaran itu akan membela dirinya sendiri."
Dokter Tifa mengaku mengkhawatirkan kondisi kesehatan Jokowi. Ia juga berpendapat anggapan bahwa Jokowi hanya alergi biasa adalah tidak benar.
"Penyakit Autoimun Agresif yang perjalanan penyakitnya kurang dari 6 bulan menuju terminal stage, dengan gejala perubahan kulit yang agresif, gatal luarbiasa, sarkopenia atau otor mengecil dengan cepat menimbulkan kelemahan dan kehilangan berat badan , kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma Renal Crisis, yang bisa merusak ginjal dalam hitungan minggu hingga bulan.
Sebagai Dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau.
Ketika kondisi Autoimun sangat agresif, dan menyerang organ-organ dengan cepat terutama ginjal, maka CAPD sama sekali tidak mendukung.
Justru yang hoax adalah, orang yang mengatakan ini hanya alergi Kulit biasa yang menyerang akibat kunjungan ke Vatikan.
Sekali lagi ini sakit berat, berat sekali.
Lebih baik segera rawat intensif ke Rumah Sakit terbaik di dunia, mungkin di China, karena pak JW masih ada hubungan darah dengan China jadi bisa relate kalau butuh donor darah atau donor ginjal.
Apakah negara masih memfasilitasi mantan Presiden untuk mendapatkan perawatan terbaik?"