Ngeri! Hanung Baca Kitab Kamasutra Jawa, Tapi Takut Pakai Mantra Asli karena Efek Mistis

Lifestyle

Senin, 26 Mei 2025 | 19:20 WIB
Ngeri! Hanung Baca Kitab Kamasutra Jawa, Tapi Takut Pakai Mantra Asli karena Efek Mistis
Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]

Sutradara ternama Hanung Bramantyo kembali menyita perhatian publik lewat karya terbarunya berjudul "Gowok: Kamasutra Jawa". Film ini mengangkat salah satu tradisi kuno yang pernah berkembang di masyarakat Jawa, yaitu gowok, praktik pelatihan seksual yang dilakukan menjelang pernikahan.

rb-1

Film ini bukan sekadar eksplorasi seksual, melainkan usaha Hanung untuk menggambarkan realitas budaya dan sejarah yang selama ini dianggap tabu, namun nyata pernah ada dalam masyarakat.

Riset Mendalam hingga Kitab Kuno

Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar] Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]

Baca Juga: Cerita Hanung Bramantyo Garap Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Saat Dirawat di Rumah Sakit

rb-3

Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025), Hanung mengungkapkan bahwa proses pembuatan film ini memakan riset yang cukup panjang, termasuk penelusuran terhadap mantra-mantra dan teks kuno yang berkaitan dengan tradisi gowok.

“Doanya pakai mantra, semua mantra di sini rekaan saya. Kenapa saya pakai rekaan? Karena saya nggak berani. Ada mantra aslinya, tapi saya nggak berani pakai. Kalau datang beneran kan repot saya,” ujar Hanung sambil tertawa.

Hanung menjelaskan bahwa kitab asli yang menjadi inspirasi film ini diketahui berasal dari Tiongkok dan bernama Tsu Nu Jing. Namun, wujud fisiknya kini hanya tersisa dalam bentuk lembaran-lembaran tua, bukan lagi kitab utuh.

Baca Juga: Reaksi Tak Terduga Zaskia Mecca Tahu Hanung Bramantyo Main ke Rumah Ariel Tatum

"Jadi semua Atmaprawesa itu dari saya. Kitab aslinya itu memang ada, tapi saya memilih tidak memakai mantra asli karena khawatir akan dampak spiritualnya, bukan karena takut masuk pengadilan, tapi takut kesurupan," jelasnya.

Edukasi Seksualitas Lewat Sudut Pandang Budaya

Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar] Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]

Film Gowok: Kamasutra Jawa tak hanya mengangkat kisah sensualitas, tetapi juga membawa misi edukatif. Hanung ingin masyarakat sadar bahwa edukasi seksual bukanlah hal asing dalam budaya Jawa masa lalu.

"Saya hanya ingin penonton sadar bahwa pada era 1930-an hingga 1960-an, pendidikan tentang hak orgasme perempuan sudah menjadi perhatian," ungkap Hanung.

"Hak orgasme perempuan itu sudah ada dan diakui dalam budaya Jawa. Padahal, kita tahu budaya Jawa mayoritas di Indonesia," tambahnya.

Menurut Hanung, selama ini seksualitas—terutama yang menyangkut hak perempuan—masih dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka. Film ini menjadi medium untuk membuka ruang diskusi sekaligus merekonstruksi sejarah budaya secara objektif.

Kisah Nyai Santi dan Latar Sejarah 1955–1965

Film Gowok berlatar waktu antara 1955 hingga 1965, dan mengisahkan seorang perempuan bernama Nyai Santi, seorang gowok yang ditugaskan untuk melatih para pria menjelang pernikahan. Pelatihan ini mencakup pengetahuan tentang anatomi tubuh wanita, teknik kepuasan seksual, dan seni membangun keharmonisan rumah tangga.

Gowok dalam film ini digambarkan sebagai sosok guru yang dihormati, bukan semata-mata objek seksual. Film ini berusaha memanusiakan peran tersebut dan menempatkannya dalam konteks budaya yang kaya nilai.

Diperankan Deretan Aktor Ternama

Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar] Para pemeran film Gowok: Kamasutra Jawa dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris papan atas Indonesia, seperti Reza Rahadian, Raihaanun, Lola Amaria, Ali Fikry, Nayla Purnama, Alika Jantinia, Djenar Maesa Ayu, dan Slamet Rahardjo.

Sebelum resmi tayang di Indonesia, film ini lebih dulu diputar dalam ajang International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025 dan mendapat respons positif dari penonton internasional.

Tayang Perdana di Bioskop 5 Juni 2025

Gowok: Kamasutra Jawa dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 5 Juni 2025. Trailer film ini telah dirilis sejak 6 Mei 2025 dan langsung menuai beragam respons dari publik—dari yang memuji keberaniannya hingga yang mengkritik temanya.

Meski sempat menuai kontroversi karena mengangkat isu seksualitas dalam balutan budaya Jawa, Hanung menegaskan bahwa film ini dibuat bukan untuk eksploitasi, melainkan sebagai cermin dari sejarah yang selama ini disimpan rapat dalam diam.

Tag Hanung Bramantyo kamasutra reza rahadian kitab film terbaru hanung bramantyo Gowok: Kamasutra Jawa

Terkini