Novel Baswedan dan Sejumlah Eks KPK Gabung Satgassus Penerimaan Negara

Nasional

Sabtu, 14 Juni 2025 | 16:26 WIB
Novel Baswedan dan Sejumlah Eks KPK Gabung Satgassus Penerimaan Negara
Mantan anggota KPK Novel Baswedan jabat wakil kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. [Instagram]

Novel Baswedan dan sejumlah mantan pegawai KPK lainnya bergabung dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.

rb-1

Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara ini dibentuk langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Untuk bisa bergabung di dalamnya harus melalui proses tahapan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang telah dilakukan pada era Komjen (Purn) Firli Bahuri.

Baca Juga: Kapolri Siap Dukung PSSI dalam Pembarantasan Mafia Bola

rb-3

Bertugas Dampingi Kementrian

Anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Yudi Purnomo Harahap. [Instagram]Anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Yudi Purnomo Harahap. [Instagram]

Anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Yudi Purnomo Harahap menyampaikan, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara nantinya bertugas mendampingi kementerian untuk meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.

Baca Juga: Tinjau Gereja, Kapolri Sebut TNI-Polri Beri Rasa Aman Selama Nataru 

Sehingga mampu mendukung Program pembangunan Pemerintah.

Satgassus tersebut dipimpin oleh Herry Muryanto selaku kepala dan Novel Baswedan sebagai wakil kepala. Herry merupakan mantan deputi supervisi KPK dan Novel adalah penyidik senior KPK.

"Dengan beranggotakan mantan pegawai KPK yang sudah berpengalaman dalam hal menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan yang baik, dimana sebelumnya mereka tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi, diharapkan mampu mendukung optimalisasi penerimaan negara," kata Yudi dalam keterangan pers di Jakarta pada Sabtu (14/6/2025).

Yudi menjelaskan, Satgassus selama enam bulan ini, telah berkordinasi dengan berbagai instansi, seperti Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian ESDM.

Kemudian bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Satgassus melihat situasi di Pelabuhan Jawa Timur pada 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa pada 11-13 Juni 2025.

Sementara itu, Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, Hotman Tambunan menyatakan, di sektor perikanan masih ada potensi untuk meningkatkan pendapatan negara.

Oleh karena itu, Satgassus mensinergikan dan mendampingi para pemangku kepentingan lintas instansi, lembaga dan kementerian baik pusat maupun daerah, yaitu KKP, Kemenhub, dan pemerintah provinsi (pemprov).

"Satgassus berusaha untuk memetakan masalah dan menawarkan serta mengawal solusi agar PNBP di sektor perikanan meningkat," ujar Hotman.

Kunjungi Dua Pelabuhan Perikanan

Satgassus mengunjungi dua pelabuhan perikanan di Jawa dan Bali. [Instagram]Satgassus mengunjungi dua pelabuhan perikanan di Jawa dan Bali. [Instagram]

Satgassus mengunjungi dua pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Provinsi Bali.

Yudi menyebut, permasalahan yang perlu segera diselesaikan untuk meningkatkan PNBP antara lain masih banyaknya kapal penangkap ikan di bawah dan atau di atas 30GT yang menangkap ikan di atas 12 mil laut tetapi belum mempunyai ijin penangkapan ikan.

"Dengan demikian atas ikan hasil tangkapan kapal tak berijin tersebut tidak dapat dipungut PNBPnya. Beberapa kapal tersebut memang telah mengajukan perijinan tetapi masih terkendala dan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama," ujar Hotman.

Tag Kapolri Listyo Sigit Prabowo Novel Baswedan Satgassus Penerimaan Negara Eks KPK

Terkini