Omakase Santapan yang Dilahap Erina Gudono: Sajian Beretika, Tak Bisa Dimakan Serampangan

Menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono kembali menyita perhatian publik. Istri dari Kaesang Pangarep itu mendapat kejutan dari sang suami pasca melahirkan anak pertama.

Erina Gudono mendapat kejutan dari Kaesang berupa santapan khas Jepang yakni Omakase. Dikutip dari unggahan akun Instagram miliknya, Erina menyantap hidangan Omakase dari salah satu restoran di Jakarta.

Pasangan suami istri ini diketahui menyantap hidangan tersebut di kamar rumah sakit yang disulap menjadi restoran.

Baca Juga: Kaesang Gagal Maju Pilkada, MK Menolak Gugatan Pengubahan Syarat Usia  

Erina Gudono mendapat kejutan dari Kaesang berupa santapan khas Jepang yakni Omakase. [Tangkap layar Instagram]

Postingan dari Erina ini pun kembali membuat heboh di platform media sosial. Apalagi dikutip dari sejumlah sumber, sajian ini bisa menghabiskan budget bisa mencapai Rp2-50 juta.

Yang tak kalah menarik, Omakase juga memiliki sejarah tersendiri di kuliner Jepang. Dikutip dari sejumlah sumber, Omakase sempat booming di Jepang di era 90-an.

Di era itu, restoran dengan konsep Omakase dengan sajian Sushi begitu digemari oleh masyarakat Jepang. Apalagi sushi sempat jadi kuliner yang hanya bisa dimakan oleh kaum bangsawan.

Baca Juga: Viral Video Restoran Raffi Ahmad Sepi Pengunjung, Publik: Ada yang Gak Beres

Erina Gudono mendapat kejutan dari Kaesang berupa santapan khas Jepang yakni Omakase. [Tangkap layar Instagram]

Namun bagi orang Jepang yang belum pernah datang ke restoran sushi, kebingungan untuk memilih makanan dalam daftar menu. Untuk menyiasatinya, maka dibuatlah konsep omakase.

Omakase bukan sekedar konsep melahap sushi. Bagi masyarakat Jepang, Omkase ialah etika saat menyantap sushi.

Salah satu etika di Omakase ialah berbincang dengan koki saat sedang menyiapkan hidangan. Biasanya di Jepang, restoran yang menerapkan konsep ini punya open kitchen, tentu saja tujuannya untuk pengunjung bisa melihat sang koki memasak dengan leluasa.

Tujuan dari berinteraksi dengan si koki juga dikarenakan pelanggan bisa mengungkapkan apakah ia memiliki alergi atau bahan makanan yang tidak suka untuk disantap. Jadi, hasil makanan nantinya bisa memuaskan.

Selain itu, seperti dikutip dari buku The Story of Sushi, pelanggan dianjurkan hindari memilih-milih makanan yang disajikan karena bisa membuat koki tersinggung.