Orang Tua Diracun Anak Sendiri, Tewas di Kamar Mandi
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Tiga orang yang terdiri dari suami-istri dan seorang anak tewas diracun di kawasan Prajenen, Magelang, Senin (28/11).
Pelaksana Tugas Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebutkan ketiga korban tersebut tersebut ayah berinisial AA (58), istrinya HR (54) dan anak pertama perempuan DK (25).
Ia menyampaikan pihaknya mendapatkan laporan via telepon dari Kapolsek Mertoyudan, ada yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik Diprediksi 19-21 April, Polri Berlakukan One Way
"Kebetulan yang meninggal tersebut masih dalam satu keluarga. Sehingga kami menerjunkan tim untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara," katanya.
Ketiga korban tersebut diautopsi di Rumah Sakit Daerah Merah Putih Kabupaten Magelang.
"Dugaan awal korban meninggal karena keracunan. Keracunan zat kimia atau lainnya, masih didalami,†katanya.
Baca Juga: Tahan Johnny, Kejagung Dinilai Tegas dan Tak Pandang Bulu
Menurut dia ketiga korban ditemukan di kamar mandi yang berbeda-beda. Kebetulan di dalam rumah tersebut ada tiga kamar mandi. Tempat kejadian perkara di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan masih dipasang garis polisi.
Sementara itu asisten rumah tangga (ART) korban yang bernama Sartinah (45) mengaku sempat ditelepon pelaku. Saat itu pelaku berinisal DDS (22) yang merupakan anak kedua korban mengabarkan kondisi kedua orang tuanya dan kakaknya yang mual akibat keracunan.
"Tadi saya ditelepon sama anaknya (yang kedua) karena bapak, ibu, kakak, kayak gitu di kamar mandi. Terus saya suruh nolongin. Tapi sudah pada pingsan semua. Terus saya datang, kurang lebih pukul 07.30 WIB," terang Sartinah.
Dia mengaku menemukan korban dalam kondisi pingsan di dalam kamar mandi. "Di kamar mandi semua. Yang telepon anak kedua," sambungnya. Sartinah pun sempat mengangkat para korban ke kasur masing-masing. Namun, saat itu kondisi para korban disebut pingsan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy lewat keterangan tertulisnya menjelaskan, korban masing-masing bernama Abbas Ashar (58) yang merupakan suami, Heri Riyani (54) yang merupakan istri, dan Dhea Chairunnisa (24) yang bekerja di PT KAI Yogyakarta.
Beli Racun Secara Online
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP petugas Satreskrim Polresta Magelang, lanjut Kombes Iqbal, dugaan awal ketiga korban meninggal dunia merupakan korban pembunuhan dan terduga pelaku sudah mengakuinya.
"Saksi 1 yaitu DDS (22) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," jelasnya.
Iqbal menjelaskan kronologi kejadian berawal sekitar pukul 07.00 pada 28 November 2022, saksi 1 yaitu DDS mengetahui ketiga korban merasakan mual dan muntah serta tergeletak di kamar mandi (3 kamar mandi) setelah meminum teh hangat dan es kopi.
Kemudian saksi 1 memanggil saksi 2, 3 dan 4 yang merupakan tetangga dan saudara korban untuk membantu membawa ke RS Merah Putih.
Setelah sampai ke RS Merah Putih dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis bahwa ketiga korban dinyatakan telah meninggal dunia. Kepolisian saat ini terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif peristiwa tersebut.