Otomotif

Otomotif China Makin Agresif, BAIC Prioritaskan BJ41 PHEV ke Indonesia

27 November 2025 | 20:37 WIB
Otomotif China Makin Agresif, BAIC Prioritaskan BJ41 PHEV ke Indonesia
4 Model Baru BIAC

Produsen otomotif asal China, BAIC, kembali menunjukkan ambisinya untuk memperkuat portofolio kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

rb-1

Di antara rangkaian produk terbaru yang disiapkan, BJ41 ditunjuk sebagai varian Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang diproyeksikan bakal meluncur akhir 2025 atau paling lambat awal 2026.

Menurut dokumen rencana produk 2025, BAIC akan menambah empat model baru: BAIC BJ30 (Hybrid), BJ41 (PHEV), BAIC BJ60 (PHEV), dan BAIC BJ80 (ICE).

Baca Juga: Kenalan dengan Curtiss Bespoke, Motor Listrik Super Eksklusif yang Harganya Sentuh Angka Miliaran

rb-3

BJ41 mendapatkan status prioritas di antara model elektrifikasi sebagai jembatan menuju kendaraan listrik penuh (Battery Electric Vehicle / BEV).

Langkah ini sejalan dengan strategi BAIC untuk memperluas jangkauan produk, mulai dari mesin konvensional (Internal Combustion Engine / ICE), hybrid, hingga PHEV, guna menjawab kebutuhan konsumen urban dan yang mulai mencari opsi lebih efisien.

Baca Juga: Kesempatan Emas Punya PHEV! Outlander Bekas Dijual Anjlok, Padahal Baru Tembus Rp 1,3 Miliar

BJ41 PHEV: Kompromi Efisiensi dan Fleksibilitas

BJ41 PHEV menawarkan kompromi antara efisiensi dan fleksibilitas. Sebagai plug-in hybrid, kendaraan ini memungkinkan kombinasi penggerak konvensional (mesin bensin) dan motor listrik. Dengan demikian, pengguna tidak terlalu dibebani "kecemasan jarak tempuh" (range anxiety) mengingat infrastruktur pengisian daya belum merata—sebuah kelebihan penting di pasar Indonesia saat ini. BAIC berharap BJ41 dapat menjangkau konsumen yang menginginkan SUV modern dengan sentuhan elektrifikasi, tanpa harus menunggu era BEV penuh.

Meskipun akan hadir sebagai PHEV, detail teknis lengkap BJ41 seperti kapasitas baterai, jarak tempuh mode listrik, tenaga dan torsi gabungan, hingga harga resmi belum diumumkan. Publik dan calon konsumen harus menunggu peluncuran resmi untuk mendapatkan informasi tersebut.

Tantangan dan Peluang di Pasar SUV Elektrifikasi Indonesia

Selain itu, penerimaan pasar terhadap merek asal China masih menjadi variabel.

Untuk bisa bersaing, BAIC perlu memastikan layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, dan jaringan diler yang cukup luas, terutama jika target konsumen berada di luar kota besar.

Kehadiran BJ41 PHEV di Indonesia akan memperkaya pilihan SUV hybrid/PHEV di tengah meningkatnya minat konsumen terhadap efisiensi bahan bakar dan teknologi ramah lingkungan.

Suv Phev Asal China Diincar Masuk Pasar IndonesiaSuv Phev Asal China Diincar Masuk Pasar Indonesia

Bagi konsumen yang ingin transisi ke kendaraan dengan elektrifikasi, BJ41 bisa menjadi opsi alternatif, terutama sebelum dominasi kendaraan listrik murni (EV) menjadi lebih realistis seiring dengan perkembangan infrastruktur.

Strategi ini menunjukkan bahwa BAIC tidak hanya mengandalkan model konvensional atau SUV tradisional, tetapi juga membuka peluang di segmen elektrifikasi—suatu langkah yang relevan di tengah tren global dan regulasi emisi yang semakin ketat.

Tag PHEV BAIC KendaraanListrik MobilBaru BAICBJ41 SUVPHEV OtomotifChina