Otomotif

Padahal Fiturnya Melimpah, Kenapa Mobil China Sulit Geser Dominasi Merek Jepang di Indonesia?

21 November 2025 | 21:21 WIB
Padahal Fiturnya Melimpah, Kenapa Mobil China Sulit Geser Dominasi Merek Jepang di Indonesia?
Mobil Pabrikan China Masih Belum Dipercaya Konsumen Indonesia

Penetrasi mobil asal China di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai model baru bermunculan dengan teknologi mutakhir, fitur lengkap, dan harga yang kompetitif.

rb-1

Namun, di balik perkembangan pesat tersebut, sebagian masyarakat Indonesia ternyata masih menyimpan keraguan untuk memilih kendaraan produksi Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Kenalan dengan Curtiss Bespoke, Motor Listrik Super Eksklusif yang Harganya Sentuh Angka Miliaran

rb-3

Persoalan Kualitas dan Jaringan Purnajual yang Belum Masif

Sejumlah pengamatan mengungkap bahwa persepsi publik terhadap mobil China belum sepenuhnya positif. Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran terkait kualitas dan daya tahan produk.

Meskipun banyak model menunjukkan kemajuan signifikan, konsumen masih menilai merek China belum memiliki rekam jejak panjang seperti merek Jepang yang telah puluhan tahun mendominasi pasar Tanah Air.

Baca Juga: Gelar Kontes Mobil HUT ke-76 Bhayangkara

Selain itu, ketersediaan layanan purnajual dan jaringan bengkel resmi dianggap belum semasif kompetitor.

Konsumen yang sering melakukan perawatan kendaraan di berbagai daerah menilai bahwa jaringan servis mobil China masih membutuhkan perluasan agar memberikan rasa aman dalam penggunaan jangka panjang.

Faktor lain yang menambah keraguan adalah pasokan suku cadang.

Meskipun beberapa produsen mengklaim telah memperkuat rantai distribusi komponen, sebagian masyarakat tetap menganggap suku cadang mobil China belum semudah diakses seperti merek yang sudah lebih mapan.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait biaya perawatan serta ketersediaan komponen saat dibutuhkan.

Upaya Pabrikan China Membangun Kepercayaan di Tengah Stigma

Kekhawatiran Ketahanan Produk Jadi FaktorKekhawatiran Ketahanan Produk Jadi Faktor

Di sisi lain, mobil China sebenarnya memiliki daya tarik kuat di mata konsumen, terutama dari segi harga dan teknologi.

Fitur-fitur canggih seperti sistem keselamatan aktif, tampilan futuristis, dan pilihan mesin elektrifikasi membuat banyak calon pembeli mulai melirik.

Namun, keunggulan tersebut belum mampu sepenuhnya menghilangkan stigma yang terlanjur melekat pada kualitas produk China.

Meski demikian, produsen otomotif China terus bergerak memperbaiki citra mereka.

Beberapa di antaranya gencar memperluas jaringan layanan purnajual, meningkatkan fasilitas produksi lokal, hingga mengadopsi standar kualitas internasional untuk membangun kepercayaan konsumen Indonesia.

Dengan kompetisi pasar yang semakin ketat dan teknologi mobil China yang kian berkembang, kepercayaan konsumen diperkirakan akan menjadi faktor penentu dalam beberapa tahun ke depan.

Apakah mobil China akan mampu menembus dominasi merek Jepang, atau justru tetap menghadapi keraguan publik, masih menjadi sorotan dalam dinamika industri otomotif nasional.

Tag Otomotif MobilBaru IndustriOtomotif MobilChina PasarOtomotifIndonesia