FTNews – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil menggerebek pabrik rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa membenarkan adanya penggerebekan pabrik rumahan ekstasi tersebut.
“Alhamdulillah benar kami kembali mengungkap pabrik rumahan narkoba di Sunter, Jakarta Utara,†kata Mukti, kepada wartawan, pada Jumat (5/4).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam penggerebekan ini pihaknya berhasil mengamankan enam tersangka. Namun Mukti belum menjelaskan secara detail terkait identitas para pelaku ini.
“Clandestine Lab produksi ekstasi ini kita amankan 6 tersangka,†ucap Mukti.
Selain itu dalam penggerebekan ini pihaknya juga berhasil menyita barang bukti berupa ribuan butir ekstasi.
“Clandestine lab ini lengkap, ada mesin cetak ekstasi, bahan baku yang siap cetak. Bahan adonan dan alat pendukung pembuatan ekstasi lainnya. Bahan baku tersebut jika dicetak bisa mencapai 300.000 butir,†ujar Mukti.
Dikendalikan dari Thailand
Sementara itu Mukti menyebutkan bahwa pabrik ini adalah kepunyaan Fredy Pratama yang dikendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand.
“Untuk lengkapnya besok Sabtu 6 April 2024 akan kita adakan konferensi pers langsung di TKP,†jelas Mukti.
Sebelumnya Ditipidnarkoba Bareskrim Polri gabungan dengan BeaCukai dan Polda Jateng, menggerebek home industri narkotika pembuatan sabu dan happy water dengan kandungan narkoba di rumah daerah Banyumanik, Semarang, pada Rabu 3 April 2024.
“Berhasil diamankan 2 tersangka sebagai koki. Jadi pada saat kita lakukan penggerebekan, 2 orang ini sedang mengolah bahan baku untuk pembuatan narkoba. Pas ditangkap masih memakai pakaian pelindung dengan masker hazmat,†ungkap Mukti.
