Padelates Viral di Jaksel, Gabungan Pilates dan Padel yang Picu Pro Kontra
Olahraga

Dunia kebugaran di Indonesia, khususnya Jakarta, tengah menyaksikan tren baru yang unik. Olahraga padel dengan lapangan mini dan raket khasnya semakin populer, sementara pilates juga punya basis penggemar setia karena efektif menguatkan inti tubuh dan meningkatkan fleksibilitas. Kini, sebuah inovasi mengejutkan hadir di Jakarta Selatan: “Padelates”, gabungan antara padel dan pilates.
Konsep ini diperkenalkan oleh @breathstudio yang mencoba keluar dari pakem konvensional. Dalam unggahannya di Instagram, sejumlah peserta terlihat melakukan gerakan pilates sambil memegang raket padel sepanjang sesi latihan.
Tujuannya diklaim untuk meningkatkan kebugaran holistik: menggabungkan kekuatan inti pilates dengan koordinasi dan genggaman ala padel.
Baca Juga: Ingin Serius Main Biliar? Cek Dulu Harga Meja, Stik, dan Sewa Tempatnya
Viral di Medsos, Ramai Kritik
Video Padelates mendadak viral setelah diunggah ulang oleh akun X @hansdavidian. Beragam reaksi warganet pun bermunculan.
Sebagian besar mempertanyakan relevansi dan efektivitasnya. “Kek orang stroke latihan motorik,” tulis akun @cup****. Komentar lain menyebut tren ini hanya menambah variasi tanpa hasil jelas. Bahkan ada yang menilainya sekadar gaya hidup hedon masyarakat urban Jakarta.
Baca Juga: Padel Berujung Bencana, Arie Untung Dilarikan ke Rumah Sakit
Antara Inovasi dan Esensi Olahraga
Ilustrasi padel (Gemini AI)
Fenomena ini memicu perdebatan lebih luas. Sebagian menilai Padelates bisa jadi strategi kreatif untuk mencegah kebosanan sekaligus menambah tantangan pada stabilitas, genggaman, dan kesadaran tubuh. Bagi atlet padel, mungkin ada manfaat tambahan dalam meningkatkan performa.
Namun, kritik yang muncul juga beralasan. Setiap olahraga memiliki prinsip gerakan dan manfaat spesifik. Tanpa dasar teori kuat, menggabungkan dua disiplin berbeda justru berisiko mengurangi manfaat inti masing-masing.
Tren atau Sekadar Sensasi?
Ilustrasi padel (Gemini AI)
Padelates mencerminkan dinamika industri kebugaran modern yang selalu mencari cara baru untuk menarik minat masyarakat. Meski menuai pro dan kontra, tren ini berhasil memicu diskusi publik dan mendorong batas definisi olahraga konvensional.
Apakah Padelates akan bertahan sebagai metode latihan serius atau hanya sensasi sesaat di media sosial? Waktu yang akan menjawab. Satu hal yang pasti, dunia kebugaran tidak pernah berhenti berinovasi.