Pendukung Bobby-Surya Teriakkan ‘PSMS Hancur’ di Debat Perdana Pilgub Sumut, Ini Kata Oki Rengga
Nasional

Sekelompok pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Bobby Nasution- Surya meneriakkan yel-yel 'PSMS Hancur' di sela-sela debat perdana Pilgub Sumut 2024, pada Rabu 30 Oktober 2024 malam.
Video yel-yel 'PSMS hancur' yang diteriakkan beberapa konten kreator di Medan tersebut viral di media sosial dan menjadi sorotan.
Komika Oki Rengga menilai saat ini memang kondisi PSMS hancur, namun tidak sepantasnya menjelek-jelekkan Ayam Kinantan demi kepentingan politik.
Baca Juga: Disoal Kapan Daftar Pilgub Sumut ke KPU, Begini Jawaban Bobby Nasution
“Melihat situasi PSMS sekarang sebenarnya cukup memprihatinkan juga dengan posisi klasemen sementara, juga hasil. Tadi aku banyak di tag orang. Aku ngelihat ada sekelompok pendukung pasangan calon yang meneriakkan PSMS hancur, PSMS hancur. Sebelumnya aku mau kasih tahu aku tidak terafiliasi sama salah satu pasangan calon, aku tidak ada mendukung salah satu pasangan calon, tidak bicara lain-lain selain PSMS," katanya dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, dilihat Jumat (1/11/2024).
"Benar untuk saat ini secara posisi PSMS berantakan, tapi bukan berarti kalian-kalian yang tidak peduli dengan PSMS berhak untuk mencaci, memaki dan menjelek-jelekan PSMS demi kepentingan politik," sambungnya.
Seharusnya, kata Oki, yang dilakukan adalah membangun PSMS menjadi bagus, bukan malah diberi tahu ke orang-orang.
Baca Juga: Pembangunan Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka Medan Dimulai, Gunakan 60 Bus
"Oke, kita tahu PSMS hancur, jelek, yang dilakukan adalah bagaimana caranya membangun PSMS jadi bagus, bukan malah dikasih tahu ke orang-orang PSMS hancur. Pemain sudah berlatih keras, pelatih sudah melatih keras," ujanya.
Oki menyebut bahwa saat ini PSMS tidak memiliki homebase, dan hal itu sedikit banyaknya mempengaruhi PSMS.
“Kesulitannya adalah kita tidak main di Stadion Kebanggaan kita. Kita numpang di stadion orang, itu kendala buat PSMS juga," ucapnya.
Oki mengimbau siapapun yang berpolitik lewat PSMS harus memberi pengaruh baik untuk tim. Begitu juga dengan yang kontra tidak seharusnya menjelekkkan PSMS.
“Buatku yang mau berpolitik lewat PSMS, adalah membangun PSMS bukan menjadikan senjata untuk menyerang lawan politik. PSMS punya pecinta sepakbola Sumatera Utara, Medan, enggak bisa diarah-arahin ke politik," imbaunya.
"Politik itu mensupport bukan menjatuhkan. Yang harus dilakukan untuk pasangan cagub-cawagub saat in, kalau kalian punya janji bukan sekadar dijadikan senjata untuk mendapatkan apapun itu. Semoga PSMS dikeloka dengan baik, bukan dikelola ketika ada kepentingan saja," tukasnya