Panik! Atap Menara Genderang Fengyang Berusia 650 Tahun di China Runtuh
Nasional

Kepanikan terjadi saat sebuah atap menara genderang Fengyang berusia 650 tahun di timur China runtuh.
Menara bangunan genderang Fengyang yang baru direnovasi itu runtuh dan nyaris menimpa wisatawan yang sedang berada di lokasi.
Mengutip The Strait Times, Rabu (21/5/2025) dari sebuah rekaman video yang beredar luas di berbagai platform media sosial, memperlihatkan detik-detik saat sebagian atap menara mulai roboh, diikuti runtuhnya genteng-genteng hanya dalam hitungan detik.
Baca Juga: Canggih! China Uji Coba Taksi Terbang Listrik di Dubai
Runtuhnya Atap Menara Genderang Fengyang Timbulkan Kepanikan
Atap menara Genderang Fengyang di China runtuh dan nyaris menimpa wisatawan. [Instagram @amigdalanews]
Insiden tersebut memicu kepanikan. Para pengunjung berlarian menjauh dari lokasi sambil diselimuti debu tebal akibat reruntuhan.
Baca Juga: Detik- detik Gempa Besar Berkekuatan Magnitudo 7,7 Robohkan Gedung Myanmar dan Thailand
Menurut pernyataan resmi dari Biro Kebudayaan dan Pariwisata setempat, peristiwa tersebut terjadi Senin (19/5/2025) sekitar pukul 18.30 waktu.
Atap yang runtuh itu di sisi timur atap Menara Genderang Fengyang, yang terletak di Provinsi Anhui. Beruntung tak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
Otoritas Daerah Aktifkan Protokol Tanggap Darurat
Atap menara Genderang Fengyang di China runtuh dan nyaris menimpa wisatawan. [Instagram @amigdalanews]
Menanggapi kejadian tersebut, otoritas daerah segera mengambil langkah cepat dengan mengaktifkan protokol tanggap darurat, mengevakuasi para pengunjung, serta menutup sementara area sekitar menara.
Sebuah tim investigasi pun telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab keruntuhan.
Menara itu pertama kali dibangun pada 1375 pada masa Dinasti Ming. Struktur awalnya terdiri dari sebuah bangunan yang berdiri di atas pangkalan berbentuk platform.
Dan pangkalan tersebut telah terdaftar sebagai salah satu peninggalan budaya utama yang dilindungi di Provinsi Anhui sejak tahun 1989.
Namun, bagian bangunan asli hancur pada tahun 1853, di masa Dinasti Qing, dan baru dibangun kembali pada tahun 1995.
Menurut biro terkait, sejak tahun 2017 menara tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada bagian atap dan genteng.
Proyek restorasi baru dimulai pada Februari 2023, dengan proses konstruksi yang berlangsung dari September 2023 hingga Maret 2024.
Insiden itu menuai beragam reaksi dari netizen di media sosial. Banyak yang kaget dan prihatin dengan kejadian itu.