Pascaledakan di SP Pertamina Subang, Jaringan Gas di 9.000 Rumah Dihentikan Sementara
Jawa Barat

Pasca Insiden ledakan akibat kebocoran gas di area Stasiun Pengumpul (SP) PT. Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang yang terjadi pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB, jalur distribusi Jaringan Gas (Jargas) yang dikelola BUMD Subang Energi Abadi (SEA) sebanyak 9.000 rumah dihentikan sementara.
Jalur distribusi jargas yang terganggu itu tersebar di wilayah Kelurahan Dangdeur, Sukamelang, Cigadung, dan Desa Cidahu. Akan diperbaiki oleh tim teknis.
“Kami mohon maaf dan mohon dukungan mengingat ada 9000 rumah yang terdampak sambungan jaringan gas sehingga mungkin tidak bisa memasak, mohon doa nya agar perbaikan bisa cepat dan normal kembali,” ujar Senior Field Manager Pertamina EP Ndirga Andri Sisworo dalam konferensi persnya didampingi Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono pada Selasa (5/8/2025), dilansir Humas Polri.
Andri Sisworo juga menyampaikan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab atas dampak kejadian, termasuk jika ditemukan kerusakan pada rumah warga. Pihaknya akan memberikan kompensasi.
“Kami sudah mendata ada rumah warga yang kacanya pecah dan seterusnya, itu secepatnya akan kami perbaiki,” terangnya.
Andri pun memastikan bahwa kondisi saat ini sudah dalam keadaan aman, namun belum bisa memastikan kapan oprasional bisa normal kembali.
Akibat ledakan dahsyat ini, SP Pertamina Cidahu Subang, seluruh aktivitasnya dihentikan total pihak kepolisian.
Warga Jangan Dekati Area Kejadian
Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono/Foto: Humas Polri
Pada kesempatan itu, Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mendekati area kejadian sampai dinyatakan aman.
Penjagaan dan pengamanan akan terus dilakukan oleh jajaran Polri dan TNI untuk menjamin keselamatan warga.
Polres Subang akan terus melakukan monitoring perkembangan di lapangan dan memastikan semua langkah penanganan berjalan dengan cepat, aman, dan tepat.***