Pasien Covid-19 Meningkat, Satgas Pastikan Ketersediaan Oksigen Aman

Kesehatan

Jumat, 11 Februari 2022 | 00:00 WIB
Pasien Covid-19 Meningkat, Satgas Pastikan Ketersediaan Oksigen Aman

Forumterkininews.id, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan (Satgas Covid-19) memastikan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 secara nasional masih tersedia. Hal ini menanggapi lonjakan pandemi akibat varian Omicron.

rb-1

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, ketersediaan oksigen saat ini baik dalam bentuk oksigen konsentrator dan oksigen generator masih dapat memenuhi pelayanan lebih dari 12-48 jam.

"Sampai saat ini ketersediaan oksigen dalam bentuk oxygen concentrator dan oxygen generator masih mencukupi. Oksigen yang adadapat memenuhi pelayanan lebih dari 12 sampai dengan 48 jam," kata Wiku dalam jumpa pers, Kamis (10/2).

Baca Juga: Terus Melonjak, Penghuni Wisma Atlet Hari ini Mencapai 1.798 Orang

rb-3

Bahkan untuk daerah-daerah dengan laju penambahan kasus yan tinggi pun, kebutuhan akan oksigen saat ini masih tercukupi.

"Kecukupan yang sama juga telah dipastikan pada daerah lainnya, terutama di daerah dengan kenaikan kasus yang tergolong tinggi," sambungnya.

Dia mencontohkan di DKI Jakarta, menurut data per 6 Februari 2022, terdapat 1.541 oksigen konsentrator dan 2 oksigen generator.

Baca Juga: Gara-gara Positif Covid-19, Mick Jagger Batal Konser

Kemudian di Banten 389 oksigen konsentrator dan 4 oksigen generator. Di Jawa Barat terdapat 1.545 oksigen konsentrator dan 18 oksigen generator.

"Ke depannya pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan secara real time dalam memenuhi tiap kebutuhan fasilitas kesehatan secara efektif," imbuh Wiku.

Penularan Covid-19 Di Jakarta Pusat Posisi Tertinggi Se Jabodetabek

Dikatakannya laju penularan Covid-19 di Jakarta Pusat menempati posisi tertinggi se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Per 6 Februari 2022, Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok dan Jakarta Barat," ujar Wiku

Dia mengemukakan laju penularan itu terlihat dari insiden kumulatif atau proporsi kasus baru per 10.000 penduduk dalam satu pekan.

"Tertinggi Jakarta Pusat 90 kasus per 10.000 penduduk. Terendah Kabupaten Bogor 11 kasus per 10.000 penduduk," ujarnya.

Menurutnya, penularan COVID-19 di wilayah aglomerasi perlu menjadi perhatian bersama agar penularan pada daerah-daerah tersebut dapat ditekan. Khususnya yang disumbangkan kluster perkantoran, baik kantor pemerintahan maupun swasta.

"Jika di minggu depan masih menjadi penyumbang kasus dalam wilayah aglomerasi, maka pimpinan kantor telah gagal dalam kontribusinya untuk menurunkan dan mencegah kasus di wilayah tersebut," tuturnya.

Tag Covid-19 Satgas Covid-19 Kesehatan Omicron Prof Wiku Adisasmito

Terkini