Pecahkan Rekor 2,5 Miliar Penayangan, Berikut Deretan Kontroversi Serial Bidaah
Lifestyle

Drama Malaysia yang viral, Bidaah menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih lebih dari 2,5 miliar tayangan di berbagai platform digital Viu hingga 6 April 2024.
Pencapaian ini menjadikan Bidaah sebagai drama terpopuler di Viu Malaysia dan Indonesia, sekaligus membuktikan kekuatan konten lokal dalam menjangkau penonton internasional.
Meski begitu, Serial Bidaah juga menjadi sorotan publik karena berbagai kontroversi yang ditampilkan dalam ceritanya. Berikut deretan isu utama kontroversi yang memicu perdebatan:
Baca Juga: Biodata dan Profil, Faizal Hussein Pemeran Walid di Bidaah, Pemilik Sekte Sesat Hingga Jadi Teroris Indonesia
1. Manipulasi Keagamaan oleh Pemimpin Sekte
- Tokoh utama, Walid Muhammad digambarkan sebagai pemimpin sekte bernama Jihad Ummah. Ia menggunakan atribut keagamaan dan retorika religius untuk memanipulasi pengikutnya demi kepentingan pribadi.
Walid bahkan mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi, simbol penyelamat umat, untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari pengikutnya.
Baca Juga: Reaksi Tercengang Masyarakat Saat Lihat Ibnu Wardani Cosplay Jadi Walid di Sebuah Pusat Perbelanjaan
2. Praktik 'Nikah Batin'
- Salah satu adegan yang menjadi pusat kontroversi adalah praktik 'nikah batin'. Di mana Walid menikahi perempuan muda dengan dalih spiritualitas tanpa pengakuan hukum.
Dia menjanjikan surga kepada pengikutnya sebagai imbalan atas kepatuhan mereka, sebuah tindakan yang dianggap menyimpang secara moral dan agama.
3. Ritual Menyesatkan
- Serial ini menampilkan adegan ekstrem seperti pengikut yang meminum air bekas mandi dan rendaman kaki Walid untuk mencari keberkahan.
Adegan ini memancing kemarahan penonton karena dianggap melampaui batas ajaran Islam dan mencerminkan penghormatan berlebihan terhadap pemimpin sekte.
4. Grooming terhadap Remaja Perempuan
- Walid digambarkan melakukan grooming terhadap jamaah remaja putri dengan membangun citra sebagai sosok ayah yang penuh kasih.
Manipulasi ini dilakukan terhadap individu rentan, seperti yatim piatu atau mereka dari keluarga broken home, sehingga memperkuat kritik terhadap penyalahgunaan kekuasaan atas nama agama.
5. Poligami yang Problematis
- Praktik poligami dalam serial ini juga dikritik karena alasan yang tidak masuk akal, seperti meredakan stres saat berdakwah.
Walid bahkan menceraikan istrinya untuk menikahi Baiduri, salah satu karakter utama, menambah kesan manipulatif dan tidak etis pada alur cerita.
6. Kritik terhadap Penyalahgunaan Agama
- Serial ini dianggap sebagai kritik sosial terhadap fenomena nyata di mana agama digunakan sebagai alat kekuasaan untuk mengontrol individu atau kelompok masyarakat. Karakter Walid mencerminkan realitas pahit tentang pemimpin spiritual yang menyimpang secara moral.
Serial Bidaah menuai banyak reaksi dari penonton, baik berupa kecaman maupun diskusi mendalam tentang isu keagamaan dan manipulasi sosial yang diangkat dalam ceritanya.
Sinopsis
Mengusung genre drama kontroversial Malaysia, Bidaah membahas praktik penyimpangan ajaran agama oleh kelompok radikal fiktif bernama Jihad Ummah.
Kisahnya berpusat pada tokoh Walid Muhammad Mahdi Ilman (diperankan oleh Faizal Hussein), pemimpin kharismatik yang mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi.
Konflik semakin kompleks dengan kehadiran karakter Baiduri Amira (Riena Diana), remaja yang dipaksa bergabung ke dalam kelompok tersebut oleh ibunya, Kalsum (Fazlina Ahmad Daud).
Ada pula Hambali Saifullah (Fattah Amin), pemuda yang baru pulang dari Yaman dan terseret ke dalam pusaran konflik karena sang ayah, Abi Saifullah (Hasnul Rahmat), merupakan tangan kanan Walid.
Tak kalah menarik, deretan karakter istri Walid turut memperkaya dinamika cerita. Mulai dari Ummi Hafizah (Marissa Yasmin), Ummi Rabiatul (Vanidah Imran), Masyitah (Nur Fathia Latiff) hingga Habibah (Malia Baby), yang perannya menjadi sorotan akibat konflik rumah tangga yang mendalam.
Aktris muda Shazia Rozaini juga tampil mencuri perhatian sebagai Mia, remaja yang mengalami tragedi usai bergabung dengan kelompok radikal tersebut.
Kombinasi cerita yang kuat, isu sosial yang relevan, serta penampilan aktor papan atas menjadikan Bidaah lebih dari sekadar hiburan.