Pegadang Pasar Barito: Kita Bukan Melawan Relokasi, Tapi Lokasinya Tak Strategis
Tempat Strategis
Petugas mengevakuasi barang-barang pedagang dalam pembongarkan Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Icung berharap agar Pemprov DKI Jakarta mencari tempat strategis untuk pedagang Pasar Burung Barito yang terdampak pembongkaran.
Bahkan ia juga rela menunggu jika tempat baru itu strategis, dan berpotensi ramai pengunjung.
Ketimbang di daerah Lenteng Agung yang dinilainya terlalu jauh dari jalan raya. "Misalkan cari tempat di Jakarta Selatan atau di daerah-daerah pinggiran yang kita kira-kira bisa kita nunggu setahun atau enam bulan nggak apa-apa, enggak usah khawatir kita udah terbiasa bertahan seperti itu. Memang ada tempat yang layak buat kita jualan secara posisinya di pinggir jalan, yang enak dan kira-kira tempatnya okelah," ucapnya.
"Wah ini bukan dikasih tempat yang lebih bagus lagi tetapi ini dikasih tempat yang di pinggir dan masuk ke dalam yang sama aja pelan-pelan matiin pedagang," pungkas Icung.
Pembangunan Taman Bendera Pusaka
Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar memantau pembongkaran Pasar Barito, Senin (27/10/2025). [Instagram @kotajakartaselatan]Sebagai informasi, pembongkaran Pasar Barito berkaitan dengan proyek pembangunan Taman ASEAN atau Taman Bendera Pusaka.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
Taman Bendera Pusaka nantinya akan menggabungkan tiga taman yang sudah ada sebelumnya, yakni Taman Leuser, Taman Ayodhya, dan Taman Langsat.
Proyek Taman Bendera Pusaka ditargetkan rampung pada Desember 2025. Pemprov Jakarta menyebut taman ini akan menjadi ruang publik baru yang ikonik.
Saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi simbol identitas baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat gedung Sekretariat ASEAN berada di kawasan tersebut.
"Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya taman itu akan menunjang taman-taman di ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan," kata Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar, Selasa (1/7/2025).