Pelatih Legendaris Louis van Gaal Bakal Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia? PSSI: Nggak Tahu

Rumor Louis van Gaal bakal jadi kandidat direktur teknik Timnas Indonesia merebak. Terkait ini, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga enggan menanggapi.

"Ya tidak tahu lah ya. Pokoknya kita (sejauh ini perkembangannya) enggak tahu," kata Arya kepada awak media, Selasa (7/1/2025).

Kabar Louis van Gaal menjadi kandidat kuat direktur teknik Timnas Indonesia diberitakan sejumlah media asing.

Baca Juga: Melongok Megahnya Stadion Jassim bin Hamad, Lokasi Timnas Bertemu Australia Malam Nanti

Pelatih legendaris asal Belanda itu disebut bakal mendampingi mantan asisten pelatihnya, Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert digadang-gadang jadi pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Nama Patrick Kluivert digadang-gadang jadi pelatih Timnas Indonesia, pengganti Shin Tae-yong.

Kabar Louis van Gaal jabat direktur teknik Timnas Indonesia sempat dibantah legenda sepakbola Belanda, Ruud Gullit.

Baca Juga: Timnas Indonesia Menang, Sindiran Kiper China Bikin Kesel: Cuma Penalti

Gullit tidak yakin mantan pelatih Manchester United itu mau menerima jabatan tersebut.

Sebab, dengan posisi itu membuat Louis van Gaal harus banyak bepergian keliling Indonesia di usia yang sudah menginjak 73 tahun.

"Van Gaal tidak butuh pekerjaan itu. Dia sudah punya karier cemerlang dan saatnya menikmati hidup bersama keluarga," ujar Gullit kepada media Belanda, Ziggo Sport.

Louis van Gaal bersama istri. [Instagram/@louisvangaal.official]

Di lain sisi, Arya Sinulingga menjelaskan tugas dari direktur teknik timnas Indonesia yang dinginkan PSSI.

Yakni harus bisa membangun filosofi sepakbola Indonesia. Artinya orang itu harus melakukan penelusuran bakat di seluruh wilayah Indonesia.

Serta mencanangkan filosofi sepak bola sesuai cetak biru PSSI.

"Dirtek itu tidak hanya sekedar membawahi pemain timnas Indonesia. Dirtek juga harus mampu untuk membangun filosofi sepak bola. Itu artinya dia harus berkeliling seluruh Indonesia," tuturnya.

"Dia (harus) mampu ke mana-mana. Dia bisa ke Aceh, bisa ke Palembang, bisa ke Kalimantan, bisa ke Sulawesi untuk menyamakan persepsi. Enggak gampang, kami enggak hanya bisa menunjuk direktur teknik gitu aja," tegas Arya.