Pemadaman Listrik di Kendari Dampak El Nino, Kok Bisa?

Forumterkininews.id, Kendari - PT PLN (Persero) mengungkapkan, pemadaman listrik secara berkala di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan dampak dari kemarau panjang atau El Nino.

Kemarau panjang tersebut, mengakibatkan debit air berkurang di beberapa pembangkit listrik. Yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di wilayah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselbar).

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselbar Ahmad Amirul Syarif dalam keterangannya di Kendari, Senin, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik. Salah satunya dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbangsel) yang terganggu akibat fenomena El Nino.

“Musim kering yang berkepanjangan tersebut berdampak terhadap berkurangnya debit air. Sehingga menyebabkan kemampuan PLTA turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW,” kata Ahmad Amirul dikutip Antara, Senin (23/10).

Dia menyebutkan, PT PLN telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari teknologi modifikasi cuaca (TMC), khususnya di daerah aliran sungai lokasi PLTA dengan menghasilkan hujan yang turun di beberapa lokasi PLTA.

“Harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal,” sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, PT PLN juga melakukan relokasi pembangkit dari beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia untuk menambah pasokan daya sebesar 85 MW.

Ahmad Amirul juga menjelaskan bahwa meski di tengah krisis akibat dampak dari fenomena El Nino, PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.

“Di lapangan, ratusan petugas secara bergantian selama 24 jam tetap bekerja tak kenal lelah untuk memastikan pasokan listrik bisa terus berlangsung setiap hari,” imbuhnya.

Artikel Terkait