Pemblokiran Archive.org Tuai Kontroversi, Kemkomdigi: Ada Konten Berbahaya di Antaranya Judol dan Pornografi

Hukum

Kamis, 29 Mei 2025 | 17:47 WIB
Pemblokiran Archive.org Tuai Kontroversi, Kemkomdigi: Ada Konten Berbahaya di Antaranya Judol dan Pornografi
Foto: tangkap layar archive.org

Pemblokiran platform internet Archive (Archive.org), perpustakaan digital raksasa, oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menuai kontroversi, bahkan sorotan datang dari SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network), organisasi non-pemerintah yang berfokus pada perlindungan dan pemajuan hak-hak digital di kawasan Asia Tenggara (Asean).

rb-1

Namun Kemkomdigi memiliki alasan tersendiri kenapa hal tersebut dilakukan. Salah satu alasan terpenting adalah perlindungan masyarakat. Pasalnya, di platform tersebut ditemukan konten-konten judi dan pornografi dan itu bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Langkah ini bukan sekadar pemblokiran. Juga tidak diambil dengan gegabah. Kami telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Internet Archive melalui surat resmi sebanyak beberapa kali, namun tidak mendapat respons yang memadai. Jadi langkah cepat harus diambil untuk menjaga ruang digital tetap sehat dan aman bagi masyarakat,” tegas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

Baca Juga: Tegas! Kemkomdigi Bentuk Tim Evaluasi Internal, Dukung Penuh Proses Hukum Proyek Pusat Data!

rb-3

Menurut Alexander Sabar, pemblokiran sementara terhadap platform Internet Archive (Archive.org) merupakan langkah perlindungan masyarakat yang terukur dan berdasarkan prosedur hukum.

Konten Melanggar UU ITE

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar/Foto: dok KemkomdigiDirektur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar/Foto: dok Kemkomdigi

Baca Juga: Perluas Jangkauan Internet Pemerintah Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Pendaftaran 11-13 Agustus 2025

Keputusan itu diambil setelah ditemukan sejumlah konten yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terutama konten yang bermuatan perjudian online (judol) dan pornografi.

Ketika platform mengabaikan komunikasi regulator, lanjutnya, sementara pada saat bersamaan ditemukan pelanggaran serius, maka pemblokiran adalah langkah terakhir yang perlu diambil.

Pemblokiran bukan kebijakan yang tiba-tiba. Kemkomdigi dikatakan Alexander bertindak melalui proses komunikasi resmi, termasuk pemberitahuan berkala, analisis konten, dan koordinasi internal.

“Kami tidak pernah tiba-tiba menekan tombol blokir. Ada proses panjang yang kami tempuh, termasuk memberikan waktu kepada platform untuk merespons dan menindaklanjuti temuan kami,” katanya.

Internet Archive Wajib Patuhi Hukum di Negara Tempat Layanan Tersedia

Ilustrasi/Foto: KATRIN BOLOVTSOVA, pexels.comIlustrasi/Foto: KATRIN BOLOVTSOVA, pexels.com

Sebagai platform global yang memiliki jutaan pengguna, Internet Archive memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum di negara tempat layanannya tersedia. “Kami menyadari nilai Internet Archive sebagai arsip digital dunia. Tapi nilai itu tidak bisa dijadikan tameng untuk membiarkan konten berbahaya dan melanggar hukum tetap tersedia di Indonesia,” tegas Alexander.

Penemuan konten pornografi dan perjudian online pada platform tersebut menjadi perhatian utama. Kedua jenis konten itu, menurut UU ITE dan regulasi digital nasional, tergolong pelanggaran serius. Kemkomdigi pun berkomitmen untuk menjaga ruang digital dari paparan konten yang membahayakan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Ruang digital kita tidak boleh jadi ladang subur konten yang merusak. Kami di Kemkomdigi punya mandat untuk menertibkan itu, dan setiap langkah yang kami ambil adalah demi perlindungan publik,” ujar Alexander.***

Tag Kemkomdigi Archive.org Diblokir Konten Judol-Porno di Archive.org

Terkini