Teknologi

Starlink Gratis Korban Bencana Sumbar: Kecepatan 300 Mbps, 1 Unit untuk 60 Orang Bersamaan

03 Desember 2025 | 17:09 WIB
Starlink Gratis Korban Bencana Sumbar: Kecepatan 300 Mbps, 1 Unit untuk 60 Orang Bersamaan
Foto: doran.id

Sambil menunggu perbaikan seluruh infrastruktur telekomunikasi di Sumatera Barat, Kementerian Komdigi membagikan 32 unit Starlink gratis untuk masyarakat terdampak bencana. Satu unit Starlink ini bisa digunakan oleh 60 pengguna secara bersamaan.

rb-1

“Selama masa kebencanaan, perangkat ini tidak dikenakan biaya. Setelah masa tanggap darurat berakhir, kebijakan penggunaan akan disesuaikan, termasuk kemungkinan pemanfaatan komersial,” ujarnya Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi, saat konferensi pers di Media Center Penanggulangan Bencana Sumbar, Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, pada Rabu (3/12/2025).

Perangkat Starlink memiliki jangkauan 500 meter hingga 1 kilometer (km), dan dapat digunakan hingga 60 pengguna secara bersamaan. Kapasitasnya dapat ditingkatkan apabila dihubungkan dengan perangkat pendukung internet seperti hotspot tambahan. Perangkat tersebut juga mampu menghasilkan kecepatan internet hingga 300 Mbps.

Baca Juga: Ini Jawaban TikTok setelah TDPSE-nya Dibekukan Kemkomdigi

rb-3

Jaringan Cadangan Saat BTS Alami Gangguan Akibat Listrik Padam

Starlink, jelas Helmi, dapat berfungsi sebagai jaringan cadangan (backup) ketika BTS mengalami gangguan akibat listrik padam, terputusnya transmisi, atau kerusakan fisik. “Akses komunikasi melalui satelit tidak bergantung pada kondisi infrastruktur darat, sehingga membantu percepatan pemulihan jaringan di daerah terdampak,” jelasnya.

Helmi menekankan bahwa perangkat komunikasi, termasuk Starlink, tetap wajib melalui proses sertifikasi oleh balai sertifikasi terakreditasi di Indonesia. Daftar BTS yang Masih Alami Gangguan

Baca Juga: Kemkomdigi Notifikasi 25 PSE Privat, Termasuk OpenAI dan Cloudflare, Ini Daftar Lengkapnya

Di sisi lain, Komdigi memaparkan kondisi Base Transceiver Station (BTS) di Sumatra Barat. Berdasarkan pembaruan per 3 Desember pukul 24.00 WIB, terdapat 154 BTS dari 3.739 BTS yang terdampak bencana, atau setara 4 persen.

Rinciannya sebagai berikut yaitu pertama, 124 BTS terdampak akibat gangguan pasokan listrik PLN. Operator telah mengoperasikan genset untuk menopang layanan. Kedua, 29 BTS mengalami gangguan transmisi akibat putusnya koneksi fiber optik atau radio link. Dan, 1 BTS mengalami kerusakan fisik akibat terbawa arus banjir.

Sebaran BTS kabupaten/kota terdampak di Kotadan Sumbar meliputi:

Agam: 45 BTS. Pasaman: 37 BTS. Padang Pariaman: 18 BTS. Solok: 14 BTS. Kota Padang: 12 BTS. Kota Solok: 5 BTS. Pasaman Barat: 5 BTS. Pariaman: 3 BTS. Tanah Datar: 2 BTS. Pesisir Selatan, Sijunjung, dan daerah lainnya: masing-masing 1 BTS.

Pemulihan Dilakukan Bertahap

Operator seluler terus melakukan pemulihan bertahap. Hingga 3 Desember, telah terjadi perbaikan pada 39 BTS, dan jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat setiap hari.

Selain itu, Balai Monitor juga mengoperasikan repeater kebencanaan di Puncak Gunung Senggala dengan jangkauan ke 9–10 kabupaten/kota. Repeater tersebut telah dimanfaatkan oleh PPTD, ORARI, RAPI, dan berbagai instansi kebencanaan lainnya. Repeater ini menjadi alternatif ketika repeater lain mengalami gangguan akibat bencana. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Sumatra Barat, Rudi Rinaldi, menyambut baik dukungan perangkat Starlink dalam kebutuhan komunikasi darurat.

“Jika kecepatan mencapai 300 Mbps, perangkat itu bisa melayani hingga 100 pengguna secara bersamaan. Ini sangat membantu untuk daerah bencana,” ujarnya.

Tag Kemkomdigi Starlink Gratis di Sumbar