Pemilik Bibi Kelinci Masih Buka Pintu Damai untuk Zendhy Kusuma dan Istrinya
Lifestyle
. (ftnews-raka) 260920252.jpg)
Kasus dugaan makan tanpa bayar dan intimidasi karyawan yang melibatkan gitaris Zendhy Kusuma dan istrinya belum usai. Pihak Bibi Kelinci telah melaporkannya ke Polsek Mampang, Jakarta Selatan.
Kasus tersebut sempat viral setelah pemiliki Bibi Kelinci, Nabilah O'Brien mengunggahnya di media sosial pribadi. Belakangan netizen menemukan bahwa dalam video tersebut Zendhy Kusuma dan istrinya seorang psikolog.
Ruang Damai
Baca Juga: Di Mana Restoran Bibi Kelinci? Tempat Zendhy Kusuma Bikin Onar dan Tak Bayar
Eishen Simatupang Pengacara Bibi Kelinci ditemui di Bibi Kelinci, Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Agustus 2025 [FTNewsRaka]
Meski kasus sudah masuk ke kepolisian, pemilik restoran Bibi Kelinci masih membuka ruang perdamaian. Hal itu disampaikan kuasa hukum Eishen Simatupang dalam konferensi pers.
Menurut Eishen, pihaknya hanya meminta tiga hal sederhana. Pertama permintaan maaf kepada pemilik, kedua permintaan maaf kepada karyawan yang dipukul, dan ketiga permintaan maaf kepada karyawan hamil yang dikutuk.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Zendhy Kusuma Diduga Kabur Usai Makan di Restoran Kemang
“Kalau tiga poin itu dipenuhi, Mbak Nabila masih bersedia cabut laporan. Sangat sederhana sebenarnya,” ucap Eishen di Bibi Kelinci, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 26 September 2025.
Namun ia menegaskan, pintu maaf itu tidak akan selalu terbuka lebar. Setiap hari yang berlalu, derajatnya semakin mengecil.
“Kalau kemarin masih 90 derajat, besok bisa 85, lalu 70. Jadi jangan sampai terlambat,” tambahnya.
Pilihan Ada di Zendhy Kusuma
Zendhy Kusuma dalam video viral yang beredar. (instagram)
Kuasa hukum menilai publik kini menunggu langkah dari pihak Zendhy dan E. Apakah mau menyelesaikan secara baik-baik atau memilih jalur hukum.
Eishen bahkan menitip pesan khusus untuk pihak terlapor. Ia mengingatkan bahwa ratusan juta pasang mata kini mengawasi kasus ini.
“Tidak ada orang yang rendah dirinya karena rendah hati. Justru dengan minta maaf, masalah bisa selesai,” ujarnya.
Meski begitu, jika tidak ada itikad baik, pihaknya siap menempuh jalur hukum hingga tuntas. Kuasa hukum menegaskan akan memperjuangkan keadilan untuk kliennya.
Bibi Kelinci berharap kasus ini menjadi pelajaran bersama. Restoran tetap menegaskan tidak akan mentolerir perlakuan buruk terhadap karyawan.