Forumterkininews.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Stasiun Jatinegara menjadi satu dari 14 objek Cagar Budaya sepanjang tahun 2020-2021.
Penetapan ini merupakan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010.
“Ini menjadi dasar hukum sebagai landasan pelestarian Cagar Budaya. Ini juga bagian dari upaya kami dalam melindungi aset budaya yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta,†kata Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Jumat (7/1).
Iwan menerangkan, penetapan objek menjadi Cagar Budaya telah melalui kajian yang diverifikasi oleh Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta. Verifikasi dilakukan dengan melakukan survei, riset daftar pustaka, dan melakukan pembahasan kajian.
“Proses penyusunan kajian dilakukan dalam beberapa rapat pembahasan agar menghasilkan dokumen kajian yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan ilmiah,†jelas Iwan.
Kriteria penentuan objek untuk menjadi Cagar Budaya antara lain, berusia 50 tahun atau lebih; mewakili gaya paling singkat berusia 50 tahun; memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
Sementara itu Humas KAI Daop I, Eva Chairunnisa mengatakan, sebelum melakukan revitalisasi Stasiun Jatinegara, Dirjen Perkereta Apian sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu, terkait bangunan awal tidak dipugar sama sekali.
“Kami hanya melakukan revitalisasi perluasan stasiun, untuk bangunan awal tidak diapa-apakan sama sekali,†ujar Eva.
Dirinya bersyukur dengan ditetapkannya stasiun Jatinegara sebagai salah satu cagar budaya dari 13 lokasi lainnya. Diharapkan dengan penetapan status ini, pengunjung maupun wisatawan asing bisa lebih nyaman. Tidak hanya itu, partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan stasiun sangat diharapkan.
“Kita berharap dengan penetapan ini, masyarakat ibu kota bisa lebih aware terhadap Stasiun. Mari Bersama menjaga warisan budaya bangsa,†ujarnya saat dihubungi Forumterkininews.id.
