Bansos Pemprov DKI: KLJ, KAJ, dan KPDJ Cair September, Masing-masing Rp300 Ribu

Meskipun kabar pencairan BSU bulan September dipastikan hoaks, sejumlah bantuan sosial lain memang sudah dijadwalkan turun pada September 2025. Program ini mencakup bantuan untuk keluarga miskin, anak sekolah, mahasiswa, hingga anak yatim piatu di seluruh Indonesia.

Khusus di Jakarta, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memastikan komitmennya dalam meringankan beban masyarakat melalui bansos PKD. Langkah ini juga bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dukungan bagi kelompok rentan di ibu kota.

Baca Juga: Pemkot Jaksel Imbau Gedung Bertingkat Pasang Pompa Kabut Air

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) untuk periode September 2025. Penyaluran ini mencakup penerima manfaat Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

Pada bulan September ini, total penerima bansos PKD mencapai 200.685 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 23.707 penerima KAJ, 157.755 penerima KLJ, dan 19.222 penerima KPDJ.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, menegaskan bahwa pencairan bansos PKD adalah wujud komitmen pemerintah daerah. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat serta memastikan keberlanjutan dukungan bagi kelompok rentan.

Baca Juga: Korsleting Penyebab Utama Kebakaran di Jakarta

"Bantuan ini bukan sekadar dukungan finansial, tetapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Iqbal.

Penyaluran bansos September 2025 ini diberikan kepada penerima manfaat eksisting maupun penerima baru. Bagi penerima baru, mereka harus telah menyelesaikan proses pembukaan rekening dan distribusi kartu ATM.

Setiap penerima manfaat memperoleh dana sebesar Rp300 ribu. Dana tersebut diberikan sebagai top-up untuk periode bulan September.

Iqbal menambahkan, Dinas Sosial DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperkuat validasi data. Hal ini agar penyaluran bansos semakin transparan dan tepat sasaran.

“Kami percaya, dengan keterlibatan seluruh pihak, penyaluran bansos dapat berlangsung lebih efektif, transparan, dan tepat sasaran. Harapannya, kesejahteraan masyarakat Jakarta semakin meningkat menuju kota yang kuat, aman, dan sejahtera,” pungkasnya.