Pemprov Jakarta Persiapkan Strategi Pemulihan Tempat Tinggal Korban Kebakaran Kapuk Muara
Daerah

Pemerintah Provinsi Jakarta segera melakukan rapat koordinasi untuk mempersiapkan strategi pemulihan tempat tinggal masyaarakat korban kebakaran pemukiman di Kapuk Muara, Jakarta Utara, setelah tujuh hari masa penanganan darurat.
Selain itu, Pemprov juga akan memperpanjang layanan pengungsian hingga tiga hari kedepan. Hal ini sesuai dengan ijin perpanjangan dari PT DHI selaku pemilik lahan tempat pengungsian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu siap mendukung dan melakukan pendampingan dalam penanganan peristiwa kebakaran permukiman ini.
Bantuan BNPB
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, berbincang dengan pengungsi/Foto: BNPB
BNPB juga telah menyalurkan dukungan bantuan logistik bagi korban kebakaran permukiman di Kapuk Muara, Jakarta Utara. Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto.
Dalam keteranganya, Selasa (10/6/2025), Agus menyatakan bahwa bantuan logistik yang diserahterimakan ke pos lapangan pengungsian antara lain, 100 paket sembako, 100 lembar matras, 10 unit tenda keluarga ukuran 4x4.
Gubernur Jakarta Pramono Anung berkunjung ke Posko pengungsi korban kebakaran pemukiman di Kapuk Muara/Foto: tangkap layar
Hingga Senin (9/6/2025), jumlah warga terdampak kebakaran permukiman Kapuk Muara pada Jumat (6/6/2025) lalu tercatat sebanyak 3.200 jiwa.
Sebanyak 671 KK atau 2.315 jiwa mengungsi di 18 tenda pengungsian terpusat yang berada di lahan milik PT. DHI. Sedangkan sejumlah warga lainnya mengungsi mandiri di area sekitar.***