Pencarian Korban Longsor Sukabumi Ditutup, 2 Orang yang Belum Ditemukan Dinyatakan Hilang
Daerah
.jpg)
Operasi pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), resmi ditutup. Dua korban longsor yang masih belum ditemukan dinyatakan hilang.
Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi Suryo Adi, sesuai standar operasional prosedur (SOP) SAR, untuk operasi pencarian dan pertolongan dilaksanakan selama tujuh hari, kecuali ada hal yang menjadi pertimbangan sehingga operasi SAR bisa diperpanjang.
"Namun, untuk pencarian dua korban tertimbun longsor di Kabupaten Sukabumi tidak diperpanjang sesuai arah dari pimpinan," katanya,
Baca Juga: Lakukan Ini Jika Siang Terik Lalu Muncul Awan Pekat
Dua korban yang belum ditemukan adalah Ojang (53) warga Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran dan Eros (80) warga Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
Setelah penutupan operasi SAR, kata Suryo, untuk proses selanjutnya diganti dengan pemantauan. Jika nanti ada informasi terkait dengan korban seperti adanya tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR akan dibuka kembali.
Pihaknya meminta maaf dan mengimbau keluarga korban untuk mengikhlaskan. Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR ini sudah berupaya secara maksimal.
Baca Juga: Dinding Rumah Warga Retak Setelah Turap Kali Cilangkap Longsor
Petugas telah melakukan berbagai cara untuk dapat menemukan korban di masing-masing lokasi, tetapi hingga hari terakhir operasi SAR kedua korban belum bisa ditemukan.
"Terkait penutupan operasi SAR, sudah kami sampaikan kepada masing-masing keluarga korban. Meskipun berat, mereka bisa menerimanya dan mengikhlaskan," jelasnya.
Tanah longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi pada Rabu (4/12) mengakibatkan 12 warga sempat dinyatakan hilang. Namun, selama operasi pencarian dan pertolongan, tim SAR gabungan berhasil menemukan 10 korban dalam kondisi meninggal, sementara dua lainnya dinyatakan hilang.