Fakta Unik Cacing Gelang yang Menginfeksi Bocah di Sukabumi hingga Meninggal

Balita bernama Raya dari Sukabumi meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang sangat parah.
Tubuhnya dipenuhi cacing gelang dalam jumlah besar, lebih dari satu kilogram, yang sudah menyebar hingga ke organ-organ penting seperti paru-paru dan otak.
Infeksi ini menyebabkan komplikasi berat seperti penyumbatan usRaus total, gangguan pada saluran empedu, serta infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Sukabumi Ditutup, 2 Orang yang Belum Ditemukan Dinyatakan Hilang
Cacing bahkan keluar dari hidung dan anusnya, tanda bahwa infeksi sudah sangat parah.
Infeksi Berat
Bocah di Sukabumi meninggal karena infeksi cacing gelang. [Istimewa]
Baca Juga: BREAKING NEWS! Konten Kreator TikTok Gunawan 'Sadbor' Ditangkap Terkait Promosi Judol
Namun, menurut Kementerian Kesehatan, penyebab kematian utama Raya bukan semata-mata karena cacingan, melainkan infeksi berat yang kemudian berkembang menjadi sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh) akibat kondisi tubuh yang melemah.
Sepsis ini muncul kemungkinan dari penyakit lain yang diderita Raya sebelumnya, seperti batuk berkepanjangan atau tuberkulosis (TBC).
Infeksi cacing gelang dianggap sebagai faktor yang memperburuk kondisi kesehatan Raya, bukan penyebab langsung kematian.
Fakta Unik Cacing Gelang
Ilustrasi cacing gelang. [Istimewa]
Berikut beberapa fakta unik tentang cacing gelang (Ascaris lumbricoides):
- Cacing gelang dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Ada penelitian yang menunjukkan cacing jenis nematoda dari genus yang mirip cacing gelang bisa hidup kembali setelah membeku selama ribuan tahun, sekitar 40 ribu tahun di bawah permukaan tanah beku di Siberia.
Mereka dapat bangkit setelah dicairkan dalam kondisi laboratorium.
- Cacing gelang adalah parasit yang menginfeksi usus manusia dan ukuran tubuhnya bisa cukup besar, mencapai panjang antara 10 cm hingga 35 cm bahkan ada yang mencapai 40 cm. Cacing betina biasanya lebih besar daripada jantan
- Cacing gelang memiliki mulut yang dikelilingi tiga bibir, yang berfungsi sebagai alat indra.
- Betina cacing gelang dapat bertelur hingga 200.000 butir setiap hari.
- Siklus hidup cacing gelang dimulai dari telur yang masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau benda yang terkontaminasi, telur menetas di usus dan larva menembus dinding usus, bermigrasi ke paru-paru, lalu kembali ke usus untuk tumbuh menjadi cacing dewasa dan berkembang biak.
- Cacing gelang bisa bertahan hidup lama di dalam tanah yang lembab dan suhu cocok, mereka tahan terhadap cuaca dingin dan cairan disinfektan, telur bisa bertahan bertahun-tahun dalam tanah.
- Infeksi cacing gelang umum terjadi terutama di daerah dengan sanitasi buruk dan dapat menyebabkan berbagai penyakit jika jumlah cacing berkembang biak banyak dalam tubuh.
Fakta-fakta ini menunjukkan keunikan cacing gelang dalam hal daya tahan hidup dan siklus hidupnya yang kompleks sebagai parasit manusia.