Penduduk Asli Amerika Tolak Keberadaan Fasilitas Penahanan 'Alligator Alcatraz' Gagasan Donald Trump

Pemimpin penduduk asli Amerika Serikat (AS) di Florida menentang fasilitas penahanan migran baru di Florida Everglades, yang dijuluki "Alligator Alcatraz", yang meningkatkan kekhawatiran lingkungan dan keselamatan bagi komunitas suku setempat.

Presiden AS Donald Trump, yang mengunjungi lokasi tersebut pada hari Selasa, mengatakan bahwa fasilitas tersebut akan menampung "beberapa migran yang paling mengancam, beberapa dari orang-orang yang paling kejam di planet ini."

Tentang Fasilitas Panahanan Alligator Alcatraz

Baca Juga: Pakistan Dukung Donald Trump Raih Nobel Perdamaian

Penduduk asli Amerika protes keberadaan Alligator Alcatraz. (YouTube ABC News)

Pusat penahanan tersebut, yang dibangun di landasan udara terpencil di Everglades, dapat menampung hingga 5.000 migran di tenda dan trailer.

Talbert Cypress, ketua Dewan Bisnis Miccosukee, mengatakan beberapa desa suku terletak dalam jarak 900 kaki (274 meter) dari pintu masuk fasilitas tersebut.

Baca Juga: Pejabat Teras Zionis di AS, Donald Trump Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

“Fasilitas yang diusulkan ini dikelilingi oleh Cagar Alam Nasional Big Cypress, dan suku tersebut telah tinggal di Big Cypress selama berabad-abad,” kata Cypress dikutip ABC News.

Cypress menunjukkan kurangnya studi lingkungan mengenai dampak pendirian pusat penahanan terhadap ekosistem lokal.

"Belum ada studi dampak lingkungan yang dilakukan. Studi dampak lingkungan yang dilakukan pada tahun 1974 menunjukkan bahwa penempatan pesawat jenis apa pun di wilayah tersebut akan berdampak signifikan terhadap Everglades," katanya.

Kedekatan fasilitas tersebut dengan kamp penduduk asli tradisional, tempat anggota Miccosukee dan Seminole tinggal dan mengajar pendidikan Amerika dan penduduk asli, telah menimbulkan lebih banyak kekhawatiran.

“Kami mengkhawatirkan keselamatan... CBP, juga secara umum, semua lalu lintas yang lewat di sana, dan penerbangan masuk dan keluar,” kata Cypress.

Ketertarikan Trump terhadap Florida Everglades

Peta wilayan Everglades, Florida. (Google Maps)

Selama tur dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem dan Gubernur Florida Ron DeSantis, Trump menyoroti lokasi fasilitas tersebut yang terpencil.

"Ini sangat tepat, karena saya melihat ke luar dan ini bukan tempat yang ingin saya datangi dalam waktu dekat," kata Trump.

“Kami dikelilingi oleh bermil-mil lahan rawa yang berbahaya, dan satu-satunya jalan keluar adalah deportasi.”

Fasilitas ini mungkin menjadi model untuk pusat serupa yang direncanakan di Louisiana dan Alabama, kata Trump kepada ABC News.