Penemuan Fosil Bawah Laut Ungkap Kehidupan Purba Sundaland yang Hilang, Lokasinya di Indonesia

Nasional

Selasa, 27 Mei 2025 | 08:05 WIB
Penemuan Fosil Bawah Laut Ungkap Kehidupan Purba Sundaland yang Hilang, Lokasinya di Indonesia
Temuan fosil purba di perairan Indonesia. (universiteitleiden.nl/)

Pulau pasir buatan yang dikeruk dari dasar laut Indonesia secara tidak sengaja mengungkap bukti dunia tenggelam yang telah lama hilang. Lokasi tersebut diperkirakan dihuni oleh manusia purba.

rb-1

Tersebar di seluruh pulau yang baru terbentuk, para ilmuwan telah menemukan lebih dari 6.700 fosil ikan, reptil, dan mamalia yang dikeruk dari dasar laut, termasuk sisa-sisa dua tengkorak hominin.

Ini adalah penemuan pertama fosil manusia purba di antara pulau-pulau di Indonesia. Tulang-tulang itu milik Homo erectus – yang paling lama bertahan hidup dari semua kerabat manusia kita.

rb-3

Hingga saat ini, satu-satunya bukti keberadaan H. erectus di wilayah tersebut terbatas di Pulau Jawa. Namun ternyata, populasi ini tidak terisolasi begitu saja.

Perjalanan Homo Erectus

Peta Sundaland. (Wikipedia/listfiles/Kanguole)Peta Sundaland. (Wikipedia/listfiles/Kanguole)

Lebih dari 130.000 tahun yang lalu, ketika permukaan laut 100 meter (328 kaki) lebih rendah dari sekarang, tampaknya H. erectus meninggalkan pulau Jawa dan hidup di antara lembah dan dataran 'Sundaland' yang tenggelam.

Sunda adalah nama untuk daratan tenggelam terbesar di dunia, dan meskipun sekarang merupakan laut dangkal, di masa lalu, merupakan 'jembatan darat' antara daratan Asia dan pulau-pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.

Ini berarti bahwa H. erectus bahkan mungkin telah melakukan kontak dengan spesies manusia lain yang hidup di Asia pada saat itu, seperti Neanderthal atau Denisova.

"Homo erectus dapat menyebar dari daratan Asia ke Jawa," kata penulis utama dan arkeolog Harry Berghuis dari Universitas Leiden di Belanda seperti dikutip Science Alert.

"Hal ini membuat penemuan kami benar-benar unik. Fosil-fosil tersebut berasal dari lembah sungai yang tenggelam, yang terisi pasir sungai seiring waktu. Kami telah dapat menentukan umur material tersebut sekitar 140.000 tahun yang lalu."

Pada saat itu, para ahli menduga Sundaland menyerupai sabana Afrika. Fosil-fosil yang ditemukan di pulau buatan tersebut meliputi kuda nil, buaya, gajah, komodo, badak, kucing besar, dan hewan berkuku, pemamah biak, mirip dengan bison atau kerbau. Sebagian besar kini telah punah.

H Erectus Tinggal di Sekitar Sungai

Beberapa fosil purba penemuan di perairan Indonesia. (universiteitleiden.nl/)Beberapa fosil purba penemuan di perairan Indonesia. (universiteitleiden.nl/)

Mengingat habitat kering ekosistem prasejarah ini, kemungkinan besar H. erectus tinggal sekitar sungai-sungai di Sundaland, yang akan menyediakan sumber air minum dan ikan abadi. Para ahli menduga hominin tersebut mungkin juga memanfaatkan hewan buruan besar yang datang ke perairan tersebut.

"Di antara temuan baru kami adalah bekas sayatan pada tulang kura-kura air dan sejumlah besar tulang sapi yang patah, yang menunjukkan adanya perburuan dan konsumsi sumsum tulang," kata Berghuis.

"Kami tidak menemukan ini pada populasi Homo erectus awal di Jawa, tetapi kami mengetahuinya dari spesies manusia yang lebih modern di daratan Asia. Homo erectus mungkin telah meniru praktik ini dari populasi ini. Ini menunjukkan mungkin ada kontak antara kelompok hominin ini, atau bahkan pertukaran genetik."

Penemuan fosil di masa lalu di Jawa telah membuat para ilmuwan percaya bahwa pulau ini adalah benteng terakhir bagi H. erectus – hominin yang melakukan perjalanan keluar dari Afrika dan melintasi Asia dalam rentang waktu dua juta tahun yang sangat mengesankan. Namun, pada 400.000 tahun yang lalu, H. erectus telah punah di Asia dan Afrika. Namun, spesies tersebut bertahan di Jawa hingga sekitar 108.000 tahun yang lalu.

Menarik sisa-sisa H. erectus dari dasar laut di lepas pantai Jawa merupakan kemenangan besar, tetapi fosil tersebut ditemukan di antara selat kecil dan sempit yang memisahkan dua pulau.

Seberapa jauh H. erectus melakukan perjalanan dari Jawa masih menjadi misteri. "Jawabannya mungkin ada di dasar laut," tulis para penulis.

Tag fosil penemuan fosil homo erectus indonesia sundaland

Terkini