Pengamanan Diperketat di Pusat Perbelanjaan Sibolga Pasca Penjarahan, Aparat Gabungan Diterjunkan
Pasca insiden penjarahan yang melanda sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Sibolga, Sumatera Utara, aparat gabungan TNI-Pori langsung bergerak cepat memperkuat penjagaan di titik-titik rawan.
Upaya ini dilakukan untuk memulihkan stabilitas keamanan sekaligus memastikan roda perekonomian warga kembali berjalan normal, Selasa (2/12/2025).
Kasi Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, mengungkapkan bahwa pengamanan dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Menurutnya, kehadiran pasukan gabungan tersebut bertujuan mencegah aksi penjarahan susulan dan menjaga situasi tetap kondusif.
Baca Juga: Kota Medan Banjir Besar, Ini Nomor Call Center Basarnas untuk Evakuasi Warga
“Personel kami bersama Brimob dan TNI melakukan penjagaan ketat di minimarket maupun supermarket yang sebelumnya menjadi sasaran massa. Ini penting agar warga bisa kembali beraktivitas tanpa rasa takut,” ujar AKP Suyatno.
TNI-Polri bersiaga di lokasi pusat perbelanjaan di Sibolga. [Istimewa]Sejumlah pusat perbelanjaan yang sempat terdampak kini telah kembali beroperasi. Di antaranya Swalayan AIDO di Jalan Diponegoro, Nauli Swalayan di Jalan Marganti Sitompul, Pasar Sibolga Nauli di Jalan Patuan Anggi, serta Pasar Inpres dan Pasar Kota Baringin.
Namun, masih terdapat beberapa gerai yang belum bisa dibuka karena kerusakan yang perlu ditangani lebih lanjut, seperti Indomaret Simpang Albertus di Jalan Sutoyo Siswomiharjo, Indomaret Jalan Oswald Siahaan, dan Alfamart di Jalan Sutoyo Siswomiharjo.
Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi
“Tiga gerai itu masih ditutup sementara. Kami terus berkoordinasi dengan pihak manajemen untuk memastikan keamanan sebelum operasional dibuka kembali,” jelasnya.
Aparat juga memusatkan pengamanan di dua lokasi utama, yakni Swalayan AIDO dan Nauli Swalayan, yang menjadi pusat pergerakan warga. Penjagaan intensif ini dilakukan untuk mencegah potensi kericuhan baru.
Suasana minimarket di Sibolga. [Istimewa]Selain patroli fisik, Satuan Intelkam Polres Sibolga turut diturunkan untuk memantau dinamika di lapangan dan mengumpulkan informasi terkait potensi gangguan keamanan.
“Personel intel terus memonitor situasi untuk mendeteksi dini kemungkinan terulangnya insiden serupa,” tambah Suyatno.
Ia berharap kehadiran aparat gabungan dapat mempercepat pemulihan keamanan di Kota Sibolga.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Kami bersama TNI dan Brimob siap memastikan keamanan kota ini,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, aparat telah mengamankan 16 pria yang diduga terlibat penjarahan di beberapa minimarket saat banjir melanda Sibolga. Polisi menilai tindakan cepat ini penting untuk menghindari meluasnya aksi penjarahan.