Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Capai 99,21 Persen

Nasional

Selasa, 27 Februari 2024 | 00:00 WIB
Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Capai 99,21 Persen

FTNews - Rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di luar negeri masih berlangsung. Rekapitulasi suara atau Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) ini termasuk pilpres dan pileg.

rb-1

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut, berdasarkan informasi terbaru yang KPU terima pada Selasa, (27/2), pukul 02.00 WIB, rekapitulasi sudah mencapai 99,21 persen atau 127 PPLN.

"Untuk pemilu presiden dan wakil presiden di luar negeri, PPLN telah selesai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara. Ada 127 PPLN," ujar Hasyim pada Konferensi Pers di Gedung KPU, Selasa (27/2).

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

Dari total 127 PPLN itu, lanjutnya, hanya satu PPLN yang masih dalam proses rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara. Yakni di Kuala Lumpur. Sehingga rekapitulasi penghitungan perolehan suara di luar negeri sudah mencapai 99,21 persen.

Untuk rekapitulasi penghitungan suara pemilu Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, juga sudah mencapai 127 PPLN.

"Untuk rekapitulasi penghitungan suara pemilu DPR oleh PPLN, yang telah selesai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara adalah 127 PPLN. Atau setara dengan 99,21 persen,"lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Sama dengan hasil pilpres, rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara DPR, PPLN Kuala Lumpur masih dalam proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara.

Pemilu 2024 di PPLN sendirir hanya terdapat 2 jenis. Yakni pemilihan umum presiden dan wakil presiden serta pemilihan calon anggota DPR dengan daerah pemilihan (dapil) Jakarta II.

PSU di Malaysia

Sebelumnya, KPU mengatakan bakal menggelar Pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 9-10 Maret.

Kata Hasyim, PSU ini akan menggunakan dua metode. Yakni metode kotak suara keliling (KSK) pada 9 Maret 2024 dan metode pos pada hari berikutnya, 10 Maret 2024.

“Ada dua Metode yang akan digunakan untuk PSU di Kuala Lumpur,” kata Hasyim dalam konferensi pers di kantor KPU, Selasa (27/2).

Hasyim melanjutkan, bahwa meskipun yang direkomendasikan adalah metode KSK dan pos, tetapi untuk ke depan PSU akan menggunakan dua metode, yaitu metode TPS dan KSK.

“Namun ke depan, PSU akan menggunakan dua metode, yaitu metode TPS dan KSK,”tuturnya.

Untuk metode KSK, lanjutnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan melakukan pengawalan dari awal hingga selesai. Besoknya, surat suara itu bakal dihitung bersamaan dengan hasil PSU dari metode TPS.

“Maka penghitungannya akan berlangsung bersamaan metode TPS. Harapannya sampai dengan 12 Maret nanti sudah ada rekapitulasi penghitungan suara PPLN Kuala Lumpur. Sehingga nanti bisa melengkapi rekapitulasi suara untuk pemilu di luar negeri,” paparnya.

Hasyim juga menuturkan, bahwa langkah KPU menggelar pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur untuk melakukan pemutakhiran data pemilih.

“Karena dalam proses pendataan daftar pemilih 2023, dari total 490 ribu pemilih yang seharusnya dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit), kurang lebih hanya 12 persen pemilih. Yang sudah coklit dalam data penduduk potensial pemilih (DP4) dari Kementerian Luar Negeri,”jelasnya.

Tag Nasional KPU Pemilu

Terkini