Pengumuman! Polres Jakut Larang Sahur on the Road, Jika Ngeyel Bakal Ditangkap

Polres Metro Jakarta Utara atau Polres Jakut melarang kegiatan sahur on the road dengan konvoi kendaraan selama Ramadan 2025 di wilayah hukum mereka.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengatakan pihaknya tidak segan menindak bila ada sekelompok orang yang tetap ngeyel melakukan sahur on the road.

"Kami imbau untuk tidak melakukan itu. Apabila tetap kita temukan maka akan ditangkap," ujarnya kepada awak media, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: Pesona Braga, dari Kuliner hingga Seni jadi Daya Tarik Wisatawan

Ilustrasi Ramadan 2025.

Fuady mengungkapkan, kegiatan sahur on the road berpotensi menimbulkan kerawanan. Seperti tawuran atau kriminalitas lainnya.

"Kegiatan sahur on the road berisiko menimbulkan permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas," ujarnya.

Selain ditangkap, pihaknya juga akan membina para pelaku agar tidak lagi melaksanakan aktivitas itu di Jakut.

Baca Juga: Dikira Suka Makanan Luar, Wulan Guritno Ungkap Makanan Kesukaan Anak-anaknya Saat Puasa Ramadan

"Membina supaya tidak melaksanakan sahur on the road yang dapat menimbulkan eskalasi sosial seperti tawuran atau gesekan antar peserta kegiatan," katanya.

Larangan sahur on the road tidak hanya dilakukan di wilayah Jakut. Namun juga di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ilustrasi sahur bersama keluarga.

Pemkot Bandung bakal mengeluarkan peraturan terkait larangan sahur on the road selama bulan Ramadan 2025.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, larangan itu bertujuan agar masyarakat Kota Bandung bisa hikmat menjalani ibadah puasa Ramadan 2025.

"Kita usahakan melarang. Jangan sampai ada sahur on the road. Sahur di rumah udah," ujar Erwin, Rabu (26/2).