Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Pemkot Pekanbaru Usul Ini ke Pemerintah Pusat

FTNews - Terus bertambahnya jumlah pengungsi Rohingya yang datang ke Kota Pekanbaru membuat pemerintah kota (pemkot) setempat mencari solusi mengatasi masalah tersebut.

Salah satu usulan yang disampaikan Pemkot Pekanbaru, yakni memindahkan pengungsi Rohingya di Pekanbaru ke Aceh, lantaran belum ada titik terang.

"Kami sempat bertanya kepada instansi terkait, boleh atau tidak, mereka dipindahkan ke Aceh karena mereka kan dari sana, atau kita setop saja. Tapi sejauh ini masih belum ada tanggapan," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Syoffaizal kepada awak media, Rabu (13/3).

Baca Juga: Gelombang Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Riau Berniat Lakukan Relokasi

Syoffaizal mengaku telah berdiskusi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menanggulangi masalah tersebut, namun belum ada solusi.

"Tadi kami sudah berdiskusi dan menanyakan solusi mengenai pengungsi di Kota Pekanbaru ini, namun sampai saat ini sepertinya belum ada titik terang ya," katanya.

Ia mengungkapkan, jumlah pengungsi Rohingya yang datang ke Kota Pekanbaru malah terus bertambah dan banyak juga dari mereka yang masuk secara ilegal.

Baca Juga: Memalukan! Di Depan Khalayak, Bupati dan Wakil Bupati Rohil Nyaris Baku Pukul

"Kami sudah mengembangkan permasalahan ini, mulai dari jumlah pengungsi awalnya 134 orang ternyata setelah diverifikasi menjadi 129 orang di Rudenim yang belum tahu nasibnya seperti apa, karena tempatnya sudah full," jelasnya.

Tak hanya itu, ia mengemukakan bahwa saat ini total pengungsi berjumlah 184 orang.

"Sekarang sudah datang 29 orang, kemudian ada yang di luar Rudenim, ditambah lagi tadi pagi datang 26 orang lagi," tuturnya.

Meski begitu, ia berharap ada tanggapan dari pusat untuk mengatasi permasalahan pengungsi yang kian bertambah.

"Setidaknya sudah kami sampaikan kepada Kemenpolhukam dan Kemendagri. Tapi sejauh ini, mereka hanya sebatas menerima keluh kesah kami saja. Semoga setelah ini ada follow up sehingga kita menemukan solusinya."