Gelombang Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Riau Berniat Lakukan Relokasi
Riau

Gelombang pengungsi Rohingya terus masuk ke Indonesia. Indonesia menjadi serba salah, di satu sisi adalah kemanusiaan, tapi di sisi lain, jika terus membengkak, akan menjadi problem tersendiri, termasuk potensi bentrok dengan Masyarakat.
Belum didapat update data terbaru terkait pengungsi Rohingya, namun kalau merujuk data tahun lalu, setidaknya pengungsi yang sudah masuk Indonesia berjumlah 2.323 orang. Mereka tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sulawesi Selatan.
Tambahnnya, kemarin (5/1/2025), Aceh Kembali kedatangan pengungsi Rohingya dari jalur laut sebanya 200 orang.
Baca Juga: 116 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Timur Direlokasi ke Penampungan Sementara
Riau akan Relokasi
Riau termasuk provinsi yang juga menjadi destinasi pengungsi Rohingya. Jumlah mereka yang sudah masuh Riau sekitar 800 orang lebih. Mereka tinggal di tengah pemukiman warga. Ini lah yang menjadi salah satu alasan bagi Pemkot Pekanbaru untuk segera melakukan relokasi. Rencananya, para pengungsi ini akan dipindahkan ke Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai Barat.
Baca Juga: Ratusan Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Timur
Rencana relokasi ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi tempat tinggal saat ini yang dinilai kurang layak dan berlokasi di tengah pemukiman warga. "Kami telah mengajukan proposal pemindahan ini kepada International Organization for Migration (IOM)," ujar Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Hadi Sanjoyo, Rabu (8/1/2025), dilansir mediacenter.riau
IOM merupakan organisasi internasional yang memiliki peran penting dalam mengelola isu migrasi, termasuk pengungsi.
Hadi menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu persetujuan dari IOM pusat terkait usulan pemindahan tersebut. "Jika usulan kami disetujui, maka proses pemindahan akan segera dilakukan," tambahnya.
Pemkot Pekanbaru telah mengidentifikasi beberapa lokasi potensial untuk relokasi, namun Kelurahan Palas dianggap sebagai lokasi yang paling sesuai berdasarkan berbagai pertimbangan.
"Kami memilih Kelurahan Palas karena beberapa alasan, di antaranya ketersediaan lahan yang cukup luas dan jauh dari pusat keramaian," ungkap Hadi.
Terkait jumlah pengungsi Rohingya di Pekanbaru, Hadi menyebutkan bahwa terdapat dua kelompok besar. Kelompok pertama berjumlah 277 orang yang sebelumnya ditempatkan di wisma, sedangkan kelompok kedua berjumlah 555 orang yang ditempatkan di belakang Rumah Detensi Imigran (Rudenim).
Pemindahan pengungsi Rohingya ini diharapkan dapat memberikan kondisi hidup yang lebih baik bagi mereka. Selain itu, relokasi juga diharapkan dapat mengurangi potensi konflik sosial dengan masyarakat sekitar.
"Kami berharap pemindahan ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan pengungsi Rohingya di Pekanbaru," kata Hadi.
Pemerintah Kota Pekanbaru akan terus berkoordinasi dengan IOM dan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses pemindahan ini.***