Penjelasan Medis Mengapa Kita Sering Mengantuk Setelah Makan

Kesehatan

Minggu, 09 Maret 2025 | 07:05 WIB
Penjelasan Medis Mengapa Kita Sering Mengantuk Setelah Makan
Ilustrasi mengantuk setelah makan (Pexels)

Pernahkah Anda merasa mengantuk setelah makan? Bisa jadi hal itu dirasakan oleh banyak orang.

rb-1

Mengantuk setelah makan lazim terjadi, khususnya di Indonesia. Kondisi ini bisa mempengaruhi produktifitas kita sehari-hari.

Sebab, mengantuk setelah makan bisa menghambat kerja sehingga menurunkan kinerja kita baik itu di kantor atau di tempat lainnya.

Baca Juga: Dituntut Tujuh Bulan Kurungan, Ferdinand: Enak Hidup di Penjara

rb-3

Mengantuk setekah makan bisa menurunkan produktifitas (Pexels)

Namun pernahkah kita bertanya, mengapa kita sering merasa ngantuk setelah makan?

Kondisi mengantuk setelah makan merupakan sebuah fenomena yang umum dikenal dengan istilah postprandial somnolence atau "food coma."

Kondisi ini terjadi akibat kombinasi dari proses fisiologis dalam tubuh setelah mengonsumsi makanan.

Baca Juga: Sat Brimob Polda Sumut Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi di SDN Sergai

Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa rasa kantuk sering muncul setelah makan:

1. Proses Pencernaan

Setelah makan, tubuh memusatkan energinya pada proses pencernaan untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap.

Aliran darah meningkat ke saluran pencernaan, terutama ke lambung dan usus, untuk mendukung proses ini.

Akibatnya, aliran darah ke otak sedikit menurun, yang bisa menyebabkan perasaan lelah dan mengantuk.

2. Peran Hormon

Makanan yang kaya karbohidrat atau gula dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, seperti insulin.

Insulin membantu mengatur kadar gula darah, tetapi juga meningkatkan produksi hormon serotonin dan melatonin di otak.

Kedua hormon ini berperan dalam mengatur tidur dan dapat memicu rasa kantuk.

3. Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Jenis makanan yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh, termasuk mengantuk.

Makanan berat yang tinggi karbohidrat sederhana (seperti nasi putih atau roti putih) atau lemak cenderung meningkatkan rasa kantuk karena energi dilepaskan dengan cepat dan memengaruhi kadar gula darah.

Sebaliknya, protein juga berperan karena mengandung asam amino tertentu seperti triptofan, yang memicu produksi serotonin.

4. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Pola makan berlebihan atau makan dalam porsi besar dapat memaksa saluran pencernaan bekerja lebih keras, yang meningkatkan risiko lelah.

Pola makan bisa membuat mengantuk setelah makan (Pexels)

Selain itu, pola makan yang tidak teratur, seperti melewatkan sarapan atau makan terlalu larut malam, dapat memengaruhi energi tubuh.

5. Kondisi Medis

Pada beberapa kasus, rasa kantuk berlebihan setelah makan bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau gangguan tiroid.

Jika rasa kantuk terus-menerus mengganggu aktivitas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Untuk mengurangi rasa kantuk setelah makan, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi seimbang, memperbanyak serat, menghindari karbohidrat sederhana, dan menjaga tubuh tetap aktif dengan bergerak ringan setelah makan.

Tag Makan makan bergizi mengantuk setelah makan

Terkini