Penyalahgunaan Narkoba Masih Tinggi di Sumut, Bobby Nasution: Jadi Tantangan untuk Capai Indonesia Emas 2045

Polda Sumut baru saja mengungkap peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 100 kg yang dikemas dalam kopi dari sebuah rumah mewah di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Pengungkapan 100 kg sabu dikemas bungkusan kopi ini menunjukan angka penyalahgunaan narkoba di Sumut, masih menjadi yang tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi persoalan mendasar yang dapat menghambat Sumut menjadi provinsi yang lebih maju.

“Persoalan mendasar di Sumut dalam beberapa tahun terakhir ini, kami masih menjadi provinsi nomor satu penyalahgunaan Narkoba. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mencapai Indonesia emas 2045,” kata Bobby, dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga: Ditangkap Kasus Narkoba, Andrew Andika Beruntung Tidak Diputus Kontrak Agensi

Gubernur Sumut Bobby Nasution. [istimewa]

Sebagai salah satu provinsi terbesar yang ada di Indonesia, menurut Bobby, Sumut berpotensi besar menyumbangkan generasi emas untuk Indonesi. Karena itu, Bobby berharap semua pihak ikut membantu menuntaskan kasus penyalahgunaan Narkoba.

"Gerakan serentak sama-sama, bukan mengurangi targetnya, tetapi kalau bisa menghilangkan Narkoba yang ada di Sumatera Utara,” kata Bobby Nasution.

Polda Sumut menggerebek sebuah rumah yang jadi lokasi pengepakan sabu di Medan. [Ari FT News]

Polisi membongkar sebuah rumah mewah yang dijadikan tempat packing atau pengepakan narkoba kemasan kopi di Medan, Sumut, Sabtu (17/5/2025).

Baca Juga: Penjual Sabu di Deli Serdang Tak Berkutik Dijemput Polisi

Rumah mewah tersebut berada di dalam komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) di Jalan Setia Budi Medan. Dari pengungkapan itu, Polda Sumut menyita total barang bukti 100 kg sabu dan menangkap empat orang tersangka.

Keempat tersangka yang ditangkap masing-masing berinisial CT, Jo, Sut dan Kam. Usai menangkap keempat tersangka yang terlibat peredaran narkoba sabu kemasan kopi, polisi masih memburu pengendali atas yakni Bob dan Tom.