Penyebab Banjir Rob Jakarta

Sejumlah wilayah di Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu terendam banjir rob pada Jumat (5/12/2025) siang. Lantas apa penyebab banjir rob Jakarta?

Dikutip dari Instagram resmi DLH DKI Jakarta, banjir rob terjadi ketika air laut pasang mencapai daratan. Terutama di wilayah pesisir.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi banjir rob. Seperti fase bulan, penurunan muka tanah, perubahan iklim, serta angin dan gelombang yang mendorong air ke daratan.

Baca Juga: Peringatan Dini! 12 Wilayah Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob: Berikut Daftarnya

"Di Jakarta, banjir rob muncul secara berkala dan berdampak pada aktivitas warga," tulis @dinaslhdki, Jumat (5/12).

Wilayah Pesisir Paling Terasa

Ilustrasi banjir rob Jakarta. [Instagram @ppiddkijakarta]Daerah pesisir menjadi yang paling terasa kenaikan permukaan air laut akibat pasang maksimum karena berada lebih rendah dari tinggi air laut saat pasang.

Baca Juga: Pramono ke Warga Pesisir Jakarta: Puncak Banjir Rob Besok Pagi

Saat air pasang mencapai titik tertinggi, maka air dapat meluap melalui bibir pantai. Bisa pula merembes masuk lewat saluran drainase.

Atau menekan balik aliran sungai, membuat air sungai meluap ke daratan. Inilah yang memicu banjir rob.

"Air laut sementara naik ke daratan sebelum surut Kembali, dan bisa makin parah jika gelombang tinggi atau angin kencang ikut mendorong air ke pesisir," kata DLH DKI Jakarta.

Rincian Wilayah Terendam Banjir Rob

Ketinggian banjir rob Jakarta di wilayah Marunda Pulo. [Instagram @kotajakartautara]BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa ada 6 RT dan satu ruas jalan yang terdampak banjir rob hingga Jumat pukul 11.00 WIB.

Rinciannya, 2 RT di Kelurahan Pulang Panggang dengan ketinggian banjir 10 hingga 15 sentimeter (cm).

Lalu, satu RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian 15 cm, dan 3 RT di Kelurahan Pluit yang terendam banjir rob setinggi 10-30 cm.

Di samping itu, Jalan RE Martadinata di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, ikut tergenang banjir rob dengan ketinggian 40 cm.

Pemprov DKI Jakarta pun melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, Jumat (5/12).

Nomor Kontak Darurat

Petugas SDA melakukan penyedotan banjir rob yang merendam wilayah Marunda Pulo, Jakarta Utara. [Instagram @kotajakartautara]BPBD DKI Jakarta mengimbau warga, terutama yang di pesisir ataupun yang melintas di wilayah setempat, untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Masyarakat juga diminta menghubungi nomor telepon 112 bila mendapati keadaan darurat.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tutur Yohan.

Puncak Banjir Rob Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. [Dok. Pemprov DKI]Sehari sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah mengingatkan warga pesisir Jakarta untuk mewaspadai puncak banjir rob Jakarta yang akan terjadi pada, Jumat (5/12/2025).

Hal itu disampaikan Pramono Anung berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Puncak banjir rob itu besok tanggal 5 Desember, jam 09.00 pagi," kata Pramono, Kamis (4/12/) kemarin.