Presiden Prabowo Beri Nama Bayi Panda Pertama Lahir di Indonesia Satrio Wiratama, Ini Maknanya
Kabar bahagia hadir dari dunia konservasi Tanah Air setelah seekor bayi panda lahir di Taman Safari Indonesia (TSI) pada Rabu, 27 November 2025. Kelahiran ini menjadi sejarah baru karena merupakan panda pertama yang lahir di Indonesia sejak kehadiran dua panda dari Tiongkok melalui kerja sama konservasi.
Bayi panda tersebut merupakan keturunan Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina), dua panda raksasa yang didatangkan langsung dari Tiongkok pada 2017. Pada usia lima hari, bayi ini tercatat memiliki berat 228 gram dan diduga berjenis kelamin jantan.
Diberi Nama Satrio Wiratama
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan nama Satrio Wiratama bagi bayi panda itu, dengan panggilan akrab Rio. Nama tersebut berarti pejuang mulia, berani, dan berbudi luhur.
Satrio Wiratama berasal dari bahasa Jawa, dengan makna sebagai berikut: Satrio berarti kesatria, yaitu sosok yang gagah berani, jujur, setia, dan menjunjung kehormatan. Wiratama berarti pahlawan utama atau pejuang mulia yang memiliki keberanian dan kebijaksanaan tinggi.
Prabowo menyampaikan bahwa nama Rio diharapkan mencerminkan tekad bangsa Indonesia untuk menjaga kelestarian alam. Selain itu, penamaan ini juga menjadi simbol persahabatan jangka panjang antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Momentum kelahiran Rio bertepatan dengan pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RRT, Wang Huning, di Istana Merdeka pada Kamis, 4 Desember 2025. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo tampak memperlihatkan foto-foto bayi panda Rio kepada Wang.
Pemerintah menilai kelahiran Rio sebagai momentum yang memperkokoh hubungan diplomatik Indonesia–RRT di bidang konservasi satwa. Peristiwa ini juga diharapkan semakin meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Keberhasilan Konservasi Indonesia
Presiden Prabowo dengan Ketua MPR Tiongkok Wang Huning di Istana mengabarkan kelahiran Satrio Wiratama. [setkab.go.id]Sejak kedatangannya, pasangan Cai Tao dan Hu Chun telah menjadi daya tarik utama di Pusat Konservasi Panda di TSI. Keberadaan mereka juga menjadi simbol kuat kerja sama konservasi internasional antara Indonesia dan Tiongkok.
Bayi panda ini lahir melalui proses reproduksi alami yang mulai terpantau sejak Agustus 2025. Tim medis melakukan pengawasan ketat melalui pemeriksaan hormon, analisis urin, serta observasi perilaku induk panda setiap harinya.
Upaya konservasi panda di Indonesia terus dilakukan secara serius melalui kerja sama riset, pertukaran keahlian, dan pemenuhan standar internasional kesejahteraan satwa. Kelahiran Rio memperlihatkan bahwa fasilitas konservasi di Indonesia mampu memenuhi standar tersebut dengan baik.
Pemerintah berharap keberhasilan ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan lebih banyak program konservasi satwa langka di masa mendatang. Kelahiran Rio diharapkan menjadi momentum memperkokoh kemitraan Indonesia–RRT, serta harapan baru bagi keberlangsungan konservasi panda dan perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia.