Perang Dagang Berkecamuk, Sri Mulyani Sebut APBN Jadi Andalan Redam Guncangan
Ekonomi Bisnis

Perang tarif dagang yang sedang berkecamuk berdampak terhadap guncangan ekonomi global, termasuk Indonesia.
Menghadapi perang tarif dagang yang dilecut Amerika Serikat (AS), pemerintah menegaskan pentingnya APBN sebagai peredam kejut guncangan ekonomi.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tema “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional di Tengah Perang Tarif Dagang”.
Baca Juga: Bahasan Rp349 T DPR- Mahfud Masih Bersambung
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menekankan bahwa APBN merupakan salah satu instrumen utama dalam pengelolaan ekonomi, khususnya dari sisi makro. Ia menyebut APBN menjadi andalan pemerintah saat menghadapi berbagai guncangan ekonomi.
“Instrumen APBN merupakan salah satu instrumen di dalam pengelolaan ekonomi dan terutama dari sisi makro yang banyak sekali diandalkan pada saat menghadapi shock ataupun guncangan-guncangan,” katanya.
Sri Mulyani juga menyampaikan berbagai program subsidi yang telah dilaksanakan merupakan salah satu wujud dari perlindungan APBN kepada masyarakat di tengah gejolak perekonomian global.
Baca Juga: AS Terbuka: Tiafoe Tembus Semifinal Perdananya
“Subsidi BBM, subsidi LPG 3 kg, subsidi listrik, semuanya dari sisi volume mengalami kenaikan. Ini artinya APBN bekerja untuk melindungi masyarakat agar mereka yang bebannya terasa dalam situasi saat ini mereka mendapatkan perlindungan dari APBN,” tambahnya.
Hingga akhir Maret 2025, kata Sri Mulyani postur APBN menunjukkan perbaikan yang signifikan. Kinerja penerimaan pajak pada bulan Maret sudah mengalami turn around pada angka positif 9,1.
Belanja pemerintah juga tetap terjaga on track, sedangkan dari sisi pembiayaan defisit tetap terjaga sesuai dengan desain dalam UU No. 62 tahun 2024 yang sudah disetujui bersama DPR yakni sebesar 2,53%.
Menkeu menambahkan APBN adalah instrumen untuk membiayai banyak program-program penting pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menegaskan APBN akan terus dikelola dengan baik sehingga program-program yang sudah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan profesional.
"Dan akuntabel sehingga memberikan assurance kepada investor," tukasnya.