Perbandingan Internet Rakyat 5G FWA dengan Provider Lain, Berikut Cara Daftarnya
- Contoh spesifik: ICONNET fiber optic 100 Mbps sekitar Rp 399.000, My Republic 100 Mbps sekitar Rp 482.000.
- Provider lain biasanya memberikan bundling layanan TV dan fitur tambahan yang membuat harga naik.
Kesimpulannya, Internet Rakyat dengan 5G FWA hadir sebagai opsi yang sangat ekonomis dengan harga jauh lebih murah untuk kecepatan yang sama dibandingkan provider tradisional berbasis fiber optic, menjadikannya solusi ideal terutama untuk daerah yang sulit dijangkau infrastruktur kabel dengan tetap memberikan kecepatan yang kompetitif (100 Mbps) dan layanan unlimited.
Cara Daftar Internet Rakyat 5G FWA
Ilustrasi berselancar internet menggunakan jaringan wifi. [Pixabay]
Cara mendaftar Internet Rakyat 5G FWA dapat dilakukan secara mudah melalui tahap pra-registrasi online di situs resmi. Berikut langkah-langkah praktisnya:
1. Buka halaman pendaftaran resmi di https://internetrakyat.id/register atau melalui situs tambahan https://mytelemedia.id.
2. Isi data diri yang dibutuhkan seperti nama lengkap, alamat email, dan nomor WhatsApp aktif yang nanti akan dipakai untuk verifikasi dengan kode OTP.
3. Masukkan alamat lengkap mulai dari provinsi, kota, kecamatan, desa, hingga nomor rumah dan tandai lokasi tepat di peta digital yang disediakan.
4. Setujui syarat dan ketentuan layanan, lalu kirim formulir pendaftaran.
5. Tunggu notifikasi kelayakan jaringan di alamat Anda. Jika memenuhi syarat, pihak teknisi akan menghubungi untuk penjadwalan pemasangan modem 5G FWA di rumah.
6. Teknisi datang ke lokasi, memasang perangkat modem, dan menguji koneksi sebelum layanan mulai aktif.
Persyaratan penting sebelum mendaftar adalah memiliki nomor WhatsApp aktif untuk verifikasi dan alamat lengkap yang jelas.
Paket layanan Internet Rakyat menawarkan kuota unlimited dengan kecepatan hingga 100 Mbps dan biaya langganan bulanan hanya Rp 100.000, termasuk gratis sewa modem dan gratis bulan pertama bagi pelanggan baru.
Layanan ini awalnya melayani wilayah Jawa, Maluku, dan Papua, dengan perluasan jaringan bertahap ke wilayah lain.