Peretas Asal Indonesia Ini Dapat Meretas Satelit

Teknologi

Selasa, 25 Juni 2024 | 00:00 WIB
Peretas Asal Indonesia Ini Dapat Meretas Satelit

FTNews - Kegiatan meretas atau hacking sangat terkenal dalam dunia teknologi digital. Bermacam-macam peretas atau hacker membuktikan kemampuannya untuk masuk ke dalam ketatnya pertahanan dari sebuah sistem. Indonesia sendiri memiliki peretas yang sangat handal, bahkan dapat meretas satelit.

rb-1

Pria tersebut bernamakan Jim Geovedi, bertanah kelahiran Bandar Lampung, Indonesia berhasil menarik perhatian dunia dengan kemampuannya. Bahkan, BBC News menyebutnya seperti “penjahat dari James Bond. Tetapi ia memiliki rahasia yang membuat sebagian orang rela membunuh.”

Kemampuan pria berkelahiran 28 Juni 1979 ini sudah tidak dipertanyakan lagi. “Kalau mau, saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,” ucap Jim kepada Deutsche Welle.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Berdasarkan situs web miliknya, ia tertarik dengan dunia pemrograman setelah bermain perangkat sederhana. Pada kala itu sudah terhubung dengan koneksi internet.

Ia pun bergabung dengan sebuah komunitas forum chat di saluran Internet Relay Chat (IRC). Mulai dari situ, ia mengawali pembelajarannya yang secara otodidak. Setelah dua tahun lamanya, ia berhasil menaikan namanya dengan membuat sistem operasi. Sistem tersebut adalah FreeBSD dan OpenBSD.

Dapat Meretas Satelit

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Ilustrasi satelit. Foto: Canva

Salah satu prestasi yang mungkin tidak pernah terpikirkan bagi sebagian orang adalah meretas satelit, di mana pria berkebangsaan Indonesia ini berhasil melakukannya. “Meretas sebuah satelit komersial yang telah berada di sana (luar angkasa) lebih dari 10 tahun sangatlah mudah bagi sebagian orang. Jika anda memiliki perlengkapan yang memadai,” ucapnya, mengutip dari BBC.

“Ada teori bahwa jika seseorang dapat mengendalikan satu satelit, mereka dapat menyeberang ke satelit berikutnya dan menciptakan rantai kehancuran. Karena semuanya berada di sekitar garis khatulistiwa. Jika semuanya hancur, sehingga tidak ada komunikasi, TV apa pun, transfer data apa pun”, lanjut Jim.

Namun, ia tetap menjelaskan bahwa untuk meretas satelit tidak semudah itu juga. Hal ini terhitung sangat sulit karena setiap manufaktur memiliki teknologinya sendiri. Oleh sebab itu, ia harus memahami terkait teknologi tersebut terlebih dahulu sebelum dapat meretasnya.

Selain itu, peretasan satelit ini bukan hanya sekedar iseng atau niat buruknya saja. Akan tetapi, ia mendapatkan perintah dari Cina dan Indonesia untuk mengetes keamanannya.

“Saat itu saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit. Dan saya melihat, ‘oh ini ada kemungkinan untuk digeser atau dirotasi sedikit.’ Lalu ya, saya geser,” paparnya kepada Deutsche Welle.

“Dan itu membuat mereka panik, karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit. Untuk mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang ‘oke, cukup. Jangan diteruskan’”, imbuhnya.

Dapat Meretas Internet Indonesia

Ilustrasi serangan siber. Foto: Canva

“Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic, saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia. Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan,” ucap Jim.

Namun, ia tidak tertarik dengan dunia tersebut. Ia merasa bersyukur atas rezekinya yang ada. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa ia tidak memiliki ketertarikan lebih dalam persoalan materi.

Kini, keahliannya ia limpahkan untuk membuat dunia perdigitalan ini menjadi lebih aman. Di mana, ia mendirikan sebuah perusahaan konsultan keamanan sistem bernama Bellua Asia Pacific pada tahun 2004. Lalu, mereka merubah namanya menjadi Xynexis International pada tahun 2010.

Tag Teknologi Peretas Asal Indonesia Meretas Satelit

Terkini