Nasional

Peringati HUT ke-80 Vietnam, Pemerintah Bagikan Uang Tunai Kepada 100 Juta Rakyatnya

03 September 2025 | 11:50 WIB
Peringati HUT ke-80 Vietnam, Pemerintah Bagikan Uang Tunai Kepada 100 Juta Rakyatnya
Ilustrasi perayaan HUT ke-80 Vietnam. [Instagram]

Ada yang tak biasa dilakukan pemerintah Vietnam dalam merayakan hari jadi ke-80 negaranya.

rb-1

Pada perayaan hari Proklamasi kemerdekaannya dari kekuasaan kolonial pada Selasa, 2 September 2025 kali ini, pemerintah Vietnam tak hanya menggelar parade militer tapi turut membagikan uang tunai ke 100 juta rakyatnya.

Tak cuma itu, pemerintah Vietnam juga membebaskan hampir 14.000 tahanan.

Baca Juga: Momen Tangis Megawati Pecah Saat Hasto Kristiyanto Hadiri Kongres PDIP, Dipeluk dan Cium Tangan

rb-3

Perayaan kemerdekaan dari penjajah ini pun disambut ratusan ribu warga.

Mereka memenuhi jalan-jalan di ibu kota Hanoi, banyak di antara mereka mengenakan kaus merah dan mengibarkan bendera nasional, menunjukkan semangat nasionalisme yang kuat di negara yang dikelola oleh Partai Komunis ini.

Parade tersebut menampilkan berbagai perlengkapan militer tercanggih dari Vietnam, dengan ribuan tentara yang berbaris rapi, disertai partisipasi dari personel militer China, Rusia, dan beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Amnesti dan Abolisi Presiden Prabowo, Rocky Gerung: Gempa Bumi Politik di Solo

Dihadiri Para Pemimpin Nasional dan Tamu Asing

Ilustrasi parade militer dalam upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Vietnam. [Int]Ilustrasi parade militer dalam upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Vietnam. [Int]

Selain itu, acara terpisah di laut juga menampilkan kapal selam kelas Kilo dan fregat yang diproduksi di Rusia.

"Kami teguh dalam komitmen untuk membela kemerdekaan, kebebasan, kedaulatan, dan integritas teritorial Tanah Air kita, hingga setiap jengkal tanah yang sakral," kata Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam dalam pidatonya saat membuka parade.

Acara ini juga dihadiri oleh para pemimpin nasional dan tamu asing, termasuk pejabat tinggi parlemen dari China dan Rusia.

Mereka berkumpul di Lapangan Ba Dinh, lokasi yang sama di mana pada 2 September 1945, pemimpin revolusioner Ho Chi Minh membacakan proklamasi kemerdekaan yang sangat bersejarah.

Pidato yang disampaikan oleh Ho Chi Minh pada saat itu menandai lahirnya Vietnam merdeka setelah mengalami hampir satu abad di bawah penjajahan Prancis dan sempat diduduki oleh Jepang selama Perang Dunia II.

Namun, Prancis menolak untuk mengakui kemerdekaan ini dan memulai Perang Indochina Pertama pada tahun 1946, yang berlangsung selama delapan tahun dan berakhir dengan kekalahan Prancis pada tahun 1954.

Paket Bantuan dan Amnesti

Ilustrasi parade militer dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Vietnam. [Int]Ilustrasi parade militer dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Vietnam. [Int]

Amerika Serikat (AS) mengutus perwakilan dari kedutaannya untuk menghadiri parade tersebut.

Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa Vietnam telah menjadi mitra yang signifikan di kawasan Indo-Pasifik dan berperan sebagai pemimpin dalam menghadapi tantangan global secara bersama-sama.

"Saya sangat senang, puas, dan begitu terharu akhirnya bisa menyaksikan pasukan yang berbaris lewat," ungkap Hoang Thi Huyen, seorang warga Hanoi berusia 42 tahun yang berkemah di trotoar bersama empat anggota keluarganya selama hampir dua hari demi mendapatkan tempat yang baik.

"Penantiannya sepadan. Aksi pasukan dan jet tempur sungguh luar biasa."

Selama tiga hari kerja, jalan-jalan di pusat Hanoi ditutup sebagai persiapan untuk parade utama.

Dalam rangka merayakan hari jadi tersebut, Vietnam juga mengumumkan pembagian 100.000 dong atau sekitar Rp62 ribu kepada setiap warga dari total 100 juta penduduknya, dalam sebuah paket bantuan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Selain itu, Presiden Luong Cuong juga mengumumkan adanya amnesti bagi 13.920 tahanan, termasuk 66 orang asing, pekan lalu.

Tag Amnesti HUT ke-80 Vietnam Parade Militer Bagikan Uang Tunai 100 Juta Penduduk Paket Bantuan