Perombakan Jajaran Pejabat Bareskrim Polri, Brigjen Nunung Syaifuddin Jabat Wakabareskrim
Nasional

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merombak beberapa pejabat di Bareskrim Polri. Perombakan berdasar Surat Telegram Kapolri nomor ST/2191/IX/KEP./2025.
Terdapat sejumlah perwira menengah dan tinggi yang dirotasi ke jabatan baru. Salah satunya Brigjen Nunung Syaifuddin.
Dia kini menjadi Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim) Polri setelah sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri.
Baca Juga: Kasus Penipuan Binomo, Tidak Hanya Indra Kenz, Polisi Kejar Pelaku Lain
Brigjen Nunung Syaifuddin menggantikan Irjen Asep Edi Suheri yang dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya.
Posisi Dirtipidter kekinian diisi Brigjen Moh Irhamni yang sebelumnya menjabat Pati Bareskrim Polri—penugasan pada PPATK.
Brigjen Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung
Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Penuhi Pemeriksaan Tersangka di Bareskrim
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf. [Dok. Polri]Selanjutnya, Brigjen Helfi Assegaf kini menjadi Kapolda Lampung setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri.
Posisi Dirtipideksus diisi oleh Kombes Ade Safri Simanjuntak yang sebelumnya menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirrekrimsus) Polda Metro Jaya.
Jabatan yang ditinggalkan Ade Safri akan diisi oleh Kombes Edy Suranta Sitepu yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.
Berikutnya, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro didapuk menjadi Kapolda Sulawesi Selatan. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Jabatan Dirtipidum diisi oleh Kombes Wira Satya Triputra yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Unum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya.
Mutasi Polri
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. [Dok. Polisi]Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan mutasi Polri di tubuh Bareskrim Polri ini merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam rangka penyegaran, pengembangan karier, dan optimalisasi kinerja institusi.
"Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri. Ini merupakan bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer dan kedepannya yang semakin terus berkembang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan serta mewujudkan Kamtibmas," katanya.
Dia menegaskan bahwa seluruh proses mutasi ini telah melalui pertimbangan matang dan analisis kebutuhan organisasi.
"Mutasi ini tidak hanya sebagai penyegaran, tetapi juga bagian dari transformasi organisasi, operasional, pelayanan, serta pengawasan untuk mewujudkan Polri yang Presisi," pungkasnya.