Perubahan Iklim Nyata, Jangan Sekadar Tanam Tapi Pelihara
Nasional

FTNews – Sebagian upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tanam serentak pohon.
Penanaman pohon serentak di seluruh wilayah Indonesia pada, Sabtu (30/12) ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo.
Penanaman secara masif pada musim penghujan 2023/2024 ini menggerakkan seluruh elemen masyarakat terus menanam dan memelihara pohon.
Baca Juga: Fatwa MUI: Haramkan Deforestasi dan Bakar Hutan Lahan
Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, penanaman pohon serentak ini bukan seremonial belaka.
Harus ada pemeliharaan. Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam, ketahanan pangan, energi, dan tentunya kesejahteraan manusia.
“Sekarang ini dunia secara global sedang menghadapi triple planetary crisis. Berupa perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati,†kata MenLHK dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/12).
Baca Juga: Gercep, Menteri Kehutanan Pepet Polri Untuk Lindungi Hutan Di Indonesia
Sangat mendesak upaya mengatasi semua itu dengan kerja sama semua pihak.
Dampak nyata perubahan iklim yang telah nyata di tingkat tapak, regional dan global. Keterlambatan musim tanam, gagal panen. Lalu meningkatnya wabah dan hama tanaman serta penurunan produktivitas tanaman.
Meningkatnya tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan. Bencana hidrometeorologis meningkat dan keanekaragaman hayati kian terancam hilang.
Untuk itulah penanaman pohon juga dapat menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.
Paralel dengan upaya itu, KLHK mengajak serta semua pihak, pada saat penanaman serentak pohon. Lalu ada penyerahan SK Menteri LHK No. 1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador kepada 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah di seluruh Indonesia.
Para Green Ambassador ini merupakan generasi muda yang akan menjadi pioneer hebat, agen perubahan dan pemimpin masa depan yang penuh kreativitas, produktif, inovatif dan berdedikasi untuk melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Karena alam adalah amanah bagi kita. Maka perlu melindungi dan merawatnya dari kerusakan. Mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan. Bangun harmoni dengan alam, mulailah menanam,†tutur Menteri Siti.