Perusahaan Asal Brunei Ingin Bangun Kereta Cepat ke IKN

Metropolitan

Rabu, 03 April 2024 | 00:00 WIB
Perusahaan Asal Brunei Ingin Bangun Kereta Cepat ke IKN

FTNews - Negara tetangga Brunei Darussalam mengabarkan akan membangun kereta api cepat di Pulau Kalimantan.

rb-1

Rencananya negara kecil namun kaya ini akan membangun kereta yang menghubungkan tiga negara yaitu Brunei, Malaysia dan Indonesia tepatnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden Joko Widodo pun akhirnya buka suara terkait wacana dari megaproyek ini. Ia mengatakan belum ada komunikasi resmi dari pihak Brunei Darussalam terkait pembangunan ini.

Baca Juga: Pengajar dari Inggris Sebut Keseriusan Kapolri Perbaiki Sepak Bola Indonesia

rb-3

Selain itu, belum ada pula komunikasi dari perusahaan yang berasal dari Brunei Darussalam selaku pemilik ide tersebut.

Namun, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ide ini bukanlah ide yang asing bagi dirinya. Ia mengatakan rencana pembuatan kereta cepat yang menghubungkan tiga negara ini merupakan rencana lama.

“Belum (adanya komunikasi dari pihak Brunei Darussalam). Tapi itu sudah ada dari rencana lama,” ungkap Jokowi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Rabu (3/4).

Baca Juga: Virgoun dan Rekannya Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ini Hasilnya

Ilustrasi kereta cepat. Foto: canva

Melansir Nikkei Asia, sebelumnya sebuah perusahaan infrastruktur yang besar dari Brunei Darussalam, Brunergy Utama, mengungkapkan bahwa mereka akan menggarap pembangunan kereta api cepat di Pulau Kalimantan.

Rencananya, proyek ini akan sepanjang 1.600 kilometer (km) dan akan menghubungkan Brunei dengan Malaysia dan Indonesia. Berdasarkan pengumuman tersebut, Brunergy Utama akan ada beberapa tahapan untuk megaproyek ini.

Tahapan pertama, akan menghubungkan Pontianak, Kuching, Kinabalu, hingga distrik Tutong di Brunei. Lalu, tahapan kedua akan mencakup bagian selatan dan timur dari Kalimantan seperti Samarinda dan Balikpapan.

Mereka juga akan membangun empat terminal dan 24 stasiun yang akan berfungsi sebagai hub utama dari jaringan kereta cepat ini. Kereta tersebut akan dapat melaju dengan kecepatan 350 km per jam.

Untuk biayanya sendiri, akan memakan biaya sebesar $70 miliar atau Rp1.114 triliun. Namun, saat ini belum ada perbincangan antara ketiga negara tersebut terkait pembangunan kereta cepat ini.

Tag Nasional Ibu Kota Nusantara Kereta Cepat Metropolitan Kereta Cepat Kalimantan

Terkini