PLTS di IKN Siap untuk Menyambut HUT RI ke-79

FTNews - Direktur Distribusi PT PLN, Adi Priyanto, mengatakan bahwa PLN sedang mempersiapkan peringatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti. Ia mengatakan bahwa sebelum berlangsungnya upacara kemerdekaan tersebut, akan ada beberapa kantor yang beroperasi pada Juli 2024. Oleh karena itu, pasokan listrik di IKN harus sudah siap.

Karena mengusung konsep green city atau kota yang berkelanjutan, maka PLN mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan menggunakan tenaga hijau. IKN akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memperoleh ketenagalistrikannya.

Berdasarkan pernyataan Dirut PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dalam sebuah siaran pers, PLTS di IKN ini memiliki daya hingga 50 megawatt (MW). Pada tanggal 29 Februari lalu, PLN telah melakukan sinkronisasi tahap I yang sebesar 10 MW.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

Sinkronisasi ini merupakan proses penggabungan dua sistem yang bekerja pada tegangan arus bolak balik (AC). Sehingga, jika menyambungkan sebuah generator ke jaringan PLN, akan diparalelkan dengan generator yang sebelumnya tersambung ke sistem jaringan PLN.

“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ujar Ruly.

PLTS di IKN ini merupakan pionir pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT) di kawasan IKN. PLTS ini berdiri di atas lahan seluas 80 hektar (ha) dengan 21.600 panel surya. Presiden Joko Widodo sendiri melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTS ini pada November 2023.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

PLTS di IKN yang memiliki daya 50 MW. Foto: PLN

Infrastruktur yang Penting

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, memastikan progres infrastruktur ketenagalistrikan di IKN berjalan dengan lancar. Menurutnya, ketenagalistrikan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting untuk mendukung pembangunan IKN.

“Salah satu infrastruktur di IKN adalah ketenagalistrikan. Oleh karena itu, hal ini menjadi sangat penting. Tanpa listrik, tidak ada yang bergerak di sana,” ujar Jisman dalam kunjungannya ke IKN, Rabu (1/5).

Selain itu, ia berharap agar PLN dan kementerian atau lembaga dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul terkait dengan teknis dan standarisasi kelistrikan. Mengingat, kewajiban PLN untuk melapor progres yang ada secara periodik per 3 bulannya.

“Saya berharap dengan kedatangan kami, terdapat laporan yang lebih khusus ke Menteri ESDM. Sehingga, keraguan atau pengawasan terhadap pengembangan infrastruktur bisa berjalan dengan baik.