Bengkulu

PMII Curup Desak Investigasi Tuntas Kasus Penembakan 5 Petani di Bengkulu Selatan, Siapa Bertanggung Jawab?

27 November 2025 | 20:06 WIB
PMII Curup Desak Investigasi Tuntas Kasus Penembakan 5 Petani di Bengkulu Selatan, Siapa Bertanggung Jawab?
Petani Ditembak Keamanan PT ABS Di Kabupaten Bengkulu Selatan

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Curup menyampaikan protes keras atas insiden penembakan yang menimpa lima petani di Desa Kembang Seri, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, pada Senin (24/11).

rb-1

Dalam peristiwa tragis tersebut, lima warga mengalami luka tembak, dan salah satu korban dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Aksi brutal ini diduga dilakukan oleh oknum keamanan perusahaan kelapa sawit PT Agro Bengkulu Selatan (PT ABS).

rb-3

Tragis! Petani Ditembak Saat Mempertahankan Lahan

Peristiwa ini bermula dari upaya warga mempertahankan lahan yang selama ini menjadi sumber kehidupan mereka, di tengah konflik agraria yang belum terselesaikan.

Berdasarkan sejumlah laporan, ketegangan dipicu oleh keberadaan alat berat perusahaan yang menggusur tanaman masyarakat, hingga akhirnya berujung pada penggunaan kekuatan bersenjata oleh pihak keamanan perusahaan.

Ketua PC PMII Curup, Abdul Kohar, mengecam keras tindakan tersebut. Ia menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan terhadap rakyat tidak dapat dibenarkan.

“Menembaki petani adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia. Kami mendesak aparat penegak hukum mengusut kasus ini secara menyeluruh, memproses para pelaku tanpa pandang bulu, dan memastikan perlindungan penuh bagi para korban serta keluarganya,” ujar Abdul.

Tuntutan PMII: Penyelidikan Independen dan Jaminan Keselamatan

PMII Curup menilai bahwa sengketa antara warga Pino Raya dan perusahaan adalah persoalan agraria yang semestinya diselesaikan melalui mekanisme hukum dan dialog, bukan dengan kekerasan.

Mereka juga menilai negara belum hadir memberikan kepastian hukum serta jaminan keselamatan bagi masyarakat setempat.

“Kami meminta pemerintah daerah, pihak kepolisian, dan Komnas HAM turun langsung melakukan penyelidikan independen. Tidak boleh ada aktor yang lolos dari pertanggungjawaban,” sambungnya.

Desakan Pengusutan Kasus Penembakan Petani Di Bengkulu SelatanDesakan Pengusutan Kasus Penembakan Petani Di Bengkulu Selatan

Selain mengecam insiden tersebut, PMII Curup mengajak seluruh kelompok masyarakat sipil, mahasiswa, serta organisasi pemuda untuk menunjukkan solidaritas dan ikut mengawal proses hukum hingga tuntas.

“Ini bukan hanya masalah Pino Raya. Ini tragedi kemanusiaan. Tugas mahasiswa adalah berdiri di garis depan ketika rakyat kecil mendapat perlakuan tidak adil,” tutup Abdul.

Hingga laporan ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan intensif. Kasus penembakan ini telah menarik perhatian luas dari publik serta berbagai organisasi masyarakat sipil di Bengkulu.

Tag PMIICurup PenembakanPetani KonflikAgraria PinoRaya BengkuluSelatan

Terkait